Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat tiba-tiba diberondong dengan pertanyaan pribadi yang mengganggu atau bahkan menyinggung? Situasi seperti itu bisa membuatmu serasa dipojokkan, padahal sebenarnya kamu berhak penuh untuk menetapkan batasan pribadi, termasuk dalam percakapan.
Tidak semua pertanyaan wajib dijawab, apalagi jika menyentuh ranah yang sensitif, melanggar privasi, atau sekadar membuat hati terasa tidak enak. Oleh karena itu, penting bagimu untuk berani berkata “tidak” ketika dihadapkan pada pertanyaan tidak pantas. Dalam artikel yang dilansir dari Fodmap Everyday ini, kita akan membahas 3 contoh pertanyaan yang tidak perlu dijawab sehingga kamu tidak merasa bersalah saat mengabaikannya.
“Kapan Kamu Menikah?”
Banyak orang dewasa lajang merasa tertekan oleh pertanyaan tidak pantas soal kapan mereka menikah/Foto: Freepik |
Walau biasanya dilontarkan dengan niat baik, kenyataannya banyak orang dewasa lajang yang merasa tertekan saat pertanyaan itu berulang kali ditujukan pada mereka. Sebuah penelitian, yang diterbitkan di jurnal Interpersona: An International Journal on Personal Relationships pada tahun 2021, terhadap 616 orang berusia 18 hingga 30 tahun di Amerika Serikat menemukan bahwa tekanan sosial untuk segera memiliki pasangan romantis memang nyata adanya.
Menariknya, tren pernikahan kini berubah drastis. Data Biro Sensus AS menunjukkan usia rata-rata pernikahan pertama bergeser menjadi 28 tahun untuk perempuan dan 30 tahun untuk pria.
Angka-angka tersebut menandakan bahwa banyak orang memilih untuk menunda menikah karena lebih fokus pada hal lain, seperti mengejar karier, membangun kestabilan keuangan, atau mengembangkan diri. Sayangnya, alasan-alasan ini sering tidak dipahami oleh kerabat atau orang sekitar yang masih menganggap pernikahan sebagai tujuan utama dalam hidup.