Lebih Baik dari Seribu Bulan, Ini Peristiwa Besar dan Keajaiban yang Terjadi Saat Malam Lailatulqadar

Aulia Septia Wati | Beautynesia
Senin, 25 Apr 2022 22:00 WIB
Ilustrasi malam Lailatulqadar/Foto: Pexels/Dmytro Kormylets

Beauties, memasuki minggu terakhir di bulan Ramadan, satu hal yang paling dinantikan umat Islam adalah malam Lailatulqadar. Bagi orang Muslim, malam Lailatulqadar begitu istimewa karena merupakan peristiwa besar yang diceritakan langsung dalam kitab suci Al-Qur’an, yakni dalam surat Al-Qadr ayat 1-5.

Dalam surat tersebut, difirmankan bahwa malam Lailatulqadar (malam kemuliaan) adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ketika malam Lailatulqadar, malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengatur urusannya. Pada malam ini, kemuliaan bertahan sampai datangnya fajar.

Ilustrasi berdoa/Foto: Pexels.com/Thirdman

Sebuah hadits riwayat Bukhari menuliskan, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk mencari Lailatulqadar di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Lantas, kapan tepatnya malam Lailatulqadar terjadi? Dapatkah manusia benar-benar mendapatinya?

Beauties, sebenarnya berkaitan dengan terjadinya Lailatulqadar adalah sebuah kebenaran yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Namun demikian, manusia bisa memperhitungkan kapan kiranya malam itu terjadi berdasarkan sumber-sumber dari perkataan Nabi.


Ilustrasi kedamaian/pexels/Ahmed Aqtai

Dilansir detikEdu dari buku Ahmad Sarwat Lc, yang berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar mengungkapkan ada beberapa ciri dari peristiwa itu sendiri, seperti:

  • Udara dan suasana yang tenang.
  • Cahaya mentari redup.
  • Bisa terbawa dalam mimpi.
  • Perasaan nikmat ketika beribadah.

Nah, Beauties, memang begitu dahsyatnya Lailatulqadar sampai mendapat keistimewaan sedemikian rupa. Pasti kamu penasaran, apa, sih, keajaibannya dan apa saja peristiwa besar yang terjadi pada malam Lailatulqadar sampai menjadi istimewa?

Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut!

1. Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an 


Quran/pexels/Tayeb Mezahdia

Beauties, mungkin kamu sudah tahu bahwa Al-Qur’an diturunkan pada bulan suci Ramadan. Peringatan turunnya Al-Qur’an ini biasanya dilaksanakan pada malam ke-17 Ramadan. Di Indonesia, masyarakat terbiasa mengadakan acara syukuran dalam berbagai bentuk untuk menyambutnya.

Sebelum diturunkan kepada Nabi, Al-Qur’an terlebih dahulu diturunkan  ke Lauhul Mahfuz, yakni bertepatan dengan Lailatulqadar.

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi pemeluk agama Islam yang dipegang teguh sebagai petunjuk hidup. Karena itu, turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah agama Islam.

2. Bumi Menjadi Sempit Akan Kedatangan Jutaan Malaikat 


Ilustrasi cahaya/pexels/Rudolf Kirchner

Lailatulqadar bisa diartikan sebagai malam yang sempit. Pasalnya, pada malam itu Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril dan malaikat-malaikat lain untuk turun ke bumi. Malaikat tersebut (yang diriwayatkan jumlahnya sebanyak kerikil di bumi) bertugas untuk menyebarkan rahmat kepada bumi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Saking banyaknya malaikat yang turun, bumi menjadi sempit karenanya.

3. Penentuan Takdir Masa Depan 

Menurut tafsir beberapa ulama, Lailatulqadar sesuai dengan makna harfiahnya merupakan malam penentuan takdir masa depan. Berdasarkan salah satu firman Allah SWT, di malam itu takdir seseorang akan didaur ulang kembali setahun yang akan datang. Bagaimana rejekinya, umurnya, dan nasib hidupnya. Maka, alangkah baiknya kita tidak menyia-nyiakan saat penentuan itu untuk setahun hidup yang akan datang.

4. Malam Penuh Keutamaan 


Ilustrasi ibadah/pexels/Tima Miroshnichenko

Sebagaimana tafsir surat Al-Qadar, malam Lailatulqadar lebih baik daripada seribu bulan. Menurut buku Al-Furfan – Lailatul Qadr di Luar Ramadan, kemuliaan Ramadan lebih dari kemuliaan selama seribu bulan perhitungan manusia. Artinya, orang yang beribadah di malam Lailatulqadar akan mendapatkan kebaikan yang jauh lebih besar daripada kebaikan yang akan didapat apabila beribadah selama seribu bulan sSekitar 80 tahun).

Tentunya, sebagai umat Islam yang tengah menjalani bulan Ramadan ini, kita tidak boleh melewatkan kesempatan besar untuk bertemu dengan malam Lailatulqadar. Sebagai bentuk persiapan, saat memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan, alangkah baiknya jika kita menguatkan ibadah dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah yang dianjurkan selain berpuasa misalnya salat malam, berdzikir dan berdoa, serta membaca Al-Qur’an.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Inspirasi Outfit untuk Bukber Puasa Ramadan 2022