Pandemi global yang dialami seluruh negara termasuk Indonesia memberikan dampak besar yang luar biasa terhadap kehidupan semua orang. Banyak aktivitas dan kegiatan harian yang harus berhenti dan berubah total karena penyebaran virus corona yang tidak terkontrol dengan baik. Upaya menjalani kebijakan karantina wilayah juga masih menjadi perdebatan. Namun yang pasti, langkah untuk melakukan social-distancing terus didorong untuk menghambat penyebaran virus. 
 

Foto: https://eu.lansingstatejournal.com/v

Kebijakan melakukan social-distancing atau yang juga banyak dikenal sebagai physical distancing sebenarnya bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus. Jika penyebaran virus bisa ditekan, harapannya fasilitas dan tenaga kesehatan dapat dengan baik merawat pasien yang terinfeksi dengan lebih optimal. Sayangnya, hal ini ternyata masih belum bisa memberikan dampak yang begitu besar karena angka kasus positif baru di berbagai negara masih terus naik.
 

Itulah sebabnya, para ahli pun terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan menganjurkan penggunaan masker. Jika sebelumnya para ahli menyarankan penggunaan masker hanya dilakukan oleh mereka yang sakit, sekarang mereka menganjurkan pada semua orang untuk mengenakan masker.
 

Foto: https://www.twincities.com/

Ini tidak diputuskan tanpa alasan. Kenyataan bahwa banyak orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala menjadi ancaman besar pada mereka yang berisiko tinggi. Itulah sebabnya, jika semua orang menggunakan masker, harapannya penularan virus dari mereka yang tidak menunjukkan gejala dapat dihindari.