Marilyn Monroe bisa dibilang merupakan selebriti paling menarik pada masanya. Selain karena bakat aktingnya yang memikat, penampilannya yang glamor dan penuh percaya diri membuatnya jadi inspirasi banyak orang.
Terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson, Marilyn juga dikenal karena mampu mengubah dan menghilangkan kepribadian glamornya sebagai Monroe jika berada di orang-orang terdekat.
Perubahan kepribadian ini disebut sebagai Marilyn Monroe Effect, dan istilah ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara kamu membawa diri sepenuhnya untuk mengubah penampilan kamu lebih percaya diri di mata orang lain.
Marilyn Monroe Effect
Marilyn Monroe/Foto: Dok. Woman's World |
Dilansir dari Glam, istilah ini pertama kali digunakan oleh Amy Greene, istri fotografer pribadi sang bintang, setelah melihat perubahan drastis pada kepribadian Marilyn. Di layar kaca, Marilyn mungkin dikenal sebagai bintang ikonik dengan kecantikan yang penuh glamor. Namun di belakang layar, kepribadian itu berubah menjadi sosok Norma Jeane Mortenson.
Yang tidak diketahui orang adalah bahwa Marilyn memiliki trauma masa kecil yang parah, disleksia, bipolar, depresi, ketergantungan obat, dan kecemasan. Sangat bertolak belakang dengan sosoknya yang tampil sebagai Marilyn Monroe di depan layar.