Masalah Terumit Bangun Brand Kecantikan di E-Commerce Terjawab! Ini Solusinya yang Jamin Bintang 5
Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 04 Mar 2024 15:00 WIB
Ethix.id/ Foto: Courtesy of Ethix.id
Tingginya kompetisi dalam suatu bidang bisnis bukan berarti seseorang tidak bisa temukan peluang untuk berkembang di sana. Terlebih di industri kecantikan yang tidak alami pasang surut beberapa tahun silam dan diprediksi akan terus "panas" sampai beberapa tahun ke depan. Hayo, apakah Beauties salah satu di antara beauty enthusiasts Indonesia?
Melihat pasar yang semakin melek kebutuhan perawatan kulit, industri kecantikan akan tetap punya prospek tinggi sehingga mendorong potensi siapa pun yang berbisnis untuk sukses. Terutama lewat e-commerce yang memperbesar peluang bisnis untuk jauh berkembang. Namun tentunya harus diiringi dengan strategi dan partner bisnis yang tepat.
Lewat webinar yang dihelat Ethix.id dan Beautynesia bertajuk Building A Standout Beauty Brand pada Rabu (28/2), komunitas B-Nation memahami bahwa segala produk anti aging begitu diminati tahun ini, sebagaimana dijelaskan Farica Yosafat selaku konsultan di bidang e-commerce.
Eits! Nggak cuma diberi insight tren dan prospek beauty industry saat ini, tapi B-Nation juga diberi solusi dari permasalahan yang dialami saat membangun brand kecantikan melalui e-commerce.
Permasalahan yang Paling Rumit dan Berakibat Fatal
Ethix.id/ Foto: Courtesy of Ethix.id
Emy Aghnia, seorang Beautypreneur sekaligus speaker dalam webinar menceritakan ups-and-downs yang dirasakan. Sempat mengalami kegagalan bangun beauty brand, ia belajar dari kesalahan tersebut. Aghnia mengaku saat itu bisnisnya tidak kepegang karena banyak hal yang harus di-handle. Bukan cuma marketing, tapi juga manajemen dan logistik yang masih harus input stok gudang secara manual sehingga merepotkan.
Kasus rumitnya mengurus logistik juga dipaparkan Annisa Ambarwaty selaku Business Support Ethix.id di mana klien brand fashion dan brand skincare yang merugi akibat proses dikerjakan manual dan keterbatasan SDM.
Hasilnya, human error seperti salah pick & pack berimbas pada return rate tinggi, salah hitung stok, sampai performance toko menurun. Tentu business owner nggak mau ini terjadi, bukan?
Mengapa Outsourcing Operasional Penting?
Mengatur ketersediaan stok/ Foto: Courtesy of Ethix.id
Melalui webinar, ketiga pembicara setuju bahwa untuk mengatasi masalah operasional cukup memakan tenaga dan waktu. Apalagi jika semuanya dikerjakan secara manual. Padahal, alangkah baiknya business owner fokus ke marketing dan jeli lihat tren daripada buang banyak waktu mengurus operasional. Sebab itu, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk mengatur sistem operasional sekaligus meminimalisir human error.
Memang mengadopsi teknologi untuk optimalkan bisnis butuh strategi lain yang menguras tenaga dan waktu, tapi bukan berarti semua harus dikerjakan sendiri. Coba outsource dengan cari rekan bisnis terpercaya untuk handle operasional.
Mencari Partner yang Mendukung Pengembangan Bisnis
Packing produk yang aman dan rapi/ Foto: Courtesy of Ethix.id
Salah satu kriteria partner bisnis yang tepat adalah mereka yang mendukungmu optimalkan bisnis. Untuk urusan operasional, bekerjasama dengan Ethix bisa jadi solusi masalahmu.
Anissa menjelaskan bahwa Ethix nggak cuma menyediakan warehouse untuk menyimpan stok produk kecantikanmu dan menangani operasional pengiriman, tapi juga punya ekosistem terintegrasi dan seamless sehingga memudahkanmu monitoring logistik lewat dashboard yang mereka sediakan.
Sebagai teman bertumbuh, Ethix menjamin keamanan logistik hingga persoalan shipping, yakni ketepatan dan kecepatan pengiriman produk ke konsumen. Ethix juga tak ragu menginvestigasi dan memberi solusi masalah operasional bisnismu. Dengan demikian, mereka akan memastikan performa tokomu di e-commerce mencapai bintang 5 dari pembeli––suatu yang krusial agar sukses di marketplace.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
