Tindakan bullying atau perundungan bisa terjadi di mana saja, termasuk di dunia kerja. Banyak orang dewasa yang tidak berani mengungkapkan bahwa mereka ditindas di tempat kerja atau bahkan menjadi saksi bullying rekan kerjanya.
Terkadang, sulit mengidentifikasi adanya intimidasi di tempat kerja. Selain itu, banyak penelitian mengungkapkan ada ‘garis tipis’ antara manajemen kantor yang kuat dan intimidasi, dilansir dari laman Metro UK. Artinya, penindasan yang dilakukan oleh pelaku di kantor sangat sulit dikelompokkan, karena tidak ada batasan yang jelas dalam mengatur perilaku intimidasi ini di tempat kerja.
Pada dasarnya, bullying di tempat kerja adalah semua jenis perilaku yang membuat seseorang dipermalukan, sengaja dikecualikan, atau dibuat merasa pekerjaan dan perilakunya tidak cukup baik. Segala jenis perlakuan tidak adil di tempat kerja yang memengaruhi seseorang secara pribadi, itulah bullying di tempat kerja.
Bentuk Bullying di Tempat Kerja
Beauties, untuk mengetahui lebih lanjut terkait bullying, inilah tindakan yang termasuk intimidasi dan pelecehan di tempat kerja:
- Menyebarkan desas-desus jahat, gosip, atau sindiran.
- Mengecualikan atau mengucilkan seseorang secara sosial.
- Mengintimidasi seseorang.
- Merusak atau dengan sengaja menghalangi pekerjaan seseorang.
- Pedoman kerja terus berubah yang dilakukan manajemen kantor
- Menetapkan tenggat waktu yang mustahil yang akan membuat individu gagal.
- Menetapkan tugas atau beban kerja yang tidak masuk akal yang tidak menguntungkan bagi satu orang.