Taylor Swift selalu mengejutkan penggemarnya, tanpa promosi pra perilisan album, tiba-tiba saja Taylor mengeluarkan dua album yang dikerjakannya secara diam-diam selama masa karantina. Para penggemarnya bersorak-sorai melalui lini masa twitter. Mereka menganggap Taylor telah kembali ke jalan yang sesungguhnya setelah beberapa kali mencoba berganti-ganti genre untuk menemukan identitas musik yang cocok bagi dirinya.

Tahun ini Taylor Swift merilis dua album yang banyak menorehkan prestasi dan rekor dimana-mana. Albumnya pun disanjung-sanjung oleh kritikus musik dan masuk ke dalam top album of 2020 di setiap majalah musik. Taylor merilis Folklore dan Evermore, dua album yang sangat intim dan hangat. Terdapat pembelajaran menarik dari Taylor Swift yang membuat mengapa albumnya selalu dibicarakan oleh pendengarnya. Berikut adalah penjelasannya:

Tumbuh Bersama Penggemarnya

Taylor Swift/instagram.com/taylorswift

Taylor Swift memulai karier bermusiknya di usia belia. Tahun 2019 lalu ia merayakan 10 tahun dirinya berkarier di industri musik. Sejak awal mula kemunculan Taylor Swift selalu menuliskan album-album yang sesuai dengan perjalanan hidupnya. Di mulai dari album berjudul Taylor Swift hingga Evermore.

Di dalam film dokumenternya di Netflix, Taylor awal mula berkarier sebagai penyanyi country lalu beralih ke pop hingga Folk. Taylor mengaku tak suka dengan labelling yang diberikan media terhadap dirinya. Dikarenakan sifatnya yang eksploratif, hal tersebut dirasakan penggemar bahwa dirinya adalah musisi yang dinamis dan terus bertumbuh.

Menulis dengan Diksi yang Indah

Taylor Swift/instagram.com/taylorswift

Sudah bukan sesuatu yang baru, karena kosa kata yang dimiliki sangatlah banyak. Penggemar kerap kali melakukan analisis terhadap lirik-lirik lagu Taylor dan sering menemukan kosa kata baru yang digunakan Taylor. Selain itu Taylor kerap kali menggunakan menggunakan metafora dalam setiap lagunya yang membuat penggemar menebak-nebak tentang siapa lagu ini. Rahasia dari banyaknya diksi yang digunakan Taylor dikarenakan dirinya memiliki hobi membaca, Taylor mengaku setiap hari dia membaca buku.

Membuat Album Berdasarkan Pengalaman

Taylor Swift/instagram.com/taylorswift

Taylor selalu membuat album berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Walaupun tidak selalu berdasarkan pengalaman dirinya, bisa juga berdasarkan pengalaman yang dimiliki oleh keluarganya ataupun kondisi lingkungan sosial. Contohnya saat Taylor merilis album Folklore yang dibuat atas keresahan dirinya akan pandemi dan menurut Taylor semua orang butuh menangis di era pandemi ini dan lahirlah Folklore.

Teknik Marketing yang Cerdas

Taylor Swift/instagram.com/taylorswift

Sebelum melakukan perilisan album biasanya para musisi melakukan sederet promosi untuk menarik perhatian para pendengar. Tetapi berbeda dengan Taylor Swift saat perilisan Folklore dan Evermore dirinya mengumumkan akan mengeluarkan album h-1 sebelum album liris. Sesaat setelah albumnya keluar semua penggemar pun membicarakannya. Selain itu dalam penjualan Album Taylor bekerja sama dengan toko musik indie bahkan albumnya pun diberi secara cuma-cuma dan telah ditanda tangani oleh Taylor.

Selain itu Taylor juga menghadirkan banyak versi dari album yang telah dirilis dan juga membuat film dokumenter di balik proses pembuatan albumnya. Hal itu ia lakukan agar para penggemar selalu memperhatikan musiknya.

Membuat Penggemar Merasakan Hal yang Sama

Taylor Swift/instagram.com/taylorswift

Taylor sering menuliskan lagu soal putus cinta lebih tepatnya dilematis sebuah hubungan. Dari lagu-lagu Taylor banyak penggemar merasakan hal yang sama dari lagu-lagu Taylor. Selain mengeluarkan lagu mengenai putus cinta, Taylor juga sering menuliskan dongeng-dongeng di lagunya dengan tokoh-tokoh imajinasi yang dibuat oleh Taylor. Karena kemampuan story telling Taylor yang unik dan cerdas dan selalu membuat penggemar merasakan imajinasi yang dimiliki oleh Taylor.

Dari semua kemampuan yang dimiliki oleh Taylor tak heran jika dirinya memperoleh begitu banyak cinta dari penggemarnya. Juga menorehkan begitu banyak prestasi dari semua album yang ditulisnya.