Mengapa Ungu Dipilih Sebagai Warna International Women's Day? Begini Penjelasannya!

International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret sebagai wujud perayaan atas berbagai pencapaian para perempuan, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Tentunya ada banyak cara untuk menyambut momen ini, salah satunya dengan mengenakan baju maupun atribut berwarna ungu. Lantas, kenapa harus warna ungu?

Dilansir dari Hello Giggles, ungu telah ditetapkan sebagai warna Hari Perempuan Internasional sejak tahun 2018. Bukan tanpa alasan, ada filosofi luar biasa di balik penggunaan tone violet sebagai tema dasar untuk perayaan ini. Penasaran apa artinya? Berikut penjelasannya.

1. Menggambarkan Pemikiran yang Visioner

Ungu Sebagai Warna International Women’s Day/Foto: Unsplash.com/Daniele Levis Pelusi

Saat Pantone Color Institute mengumumkan ultra violet sebagai color of the year pada tahun 2018, lembaga International Women’s Day pun menetapkan warna yang sama sebagai tema tahun (dan berlaku hingga sekarang). Alasannya, warna ini mewakili pemikiran yang visioner terkait langkah menuju masa depan. Dengan kata lain, ungu adalah warna yang sesuai dengan isu kesetaraan gender yang sedang diperjuangkan para perempuan.

2. Berkaitan dengan Gerakan Perempuan

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund

Fakta bahwa ungu menjadi color of the year versi Pantone Color Institute bukan satu-satunya alasan kenapa warna ini dipilih sebagai tema IWD. Faktanya, pemilihan tone ini lebih didasarkan pada fakta bahwa ungu berkaitan dengan gerakan perempuan lebih dari satu abad yang lalu.  

“Ungu adalah warna yang secara historis berkaitan dengan usaha mencapai kesetaraan gender,” demikian penjelasan organisasi IWD pada tahun 2018, sebagaimana dilansir dari Hello Giggles.

IWD juga menjelaskan bahwa ungu adalah warna yang diketahui pertama kali muncul saat sebuah organisasi politik dan sosial perempuan muncul di Inggris pada tahun 1908. Walaupun saat itu ada beberapa warna yang digunakan, namun penemuan warna ungu ini cukup ikonik dan kemudian menjadi simbol perjuangan mencapai kesetaraan gender.

“Dalam hal ini, (ungu) pertama kali digunakan bersamaan dengan hijau dan putih sebagai warna Persatuan Sosial dan Politik Perempuan, yaitu organisasi yang memimpin perjuangan untuk hak pilih perempuan di Inggris pada awal abad ke-20,” lanjut IWD.