Aturan parenting sering kali terasa berat bagi sejumlah orangtua. Banyak teori komunikasi yang membuat orangtua bingung. Mau ngobrol dengan anak, tapi takut salah langkah. Mau serius, tapi takut bikin mereka menjauh.
Psikolog anak J. Timothy Davis punya solusi yang sederhana. Ia menyarankan metode obrolan singkat bernama “25 1-menit rule”. Menurut Davis, obrolan singkat tapi konsisten lebih efektif daripada sekali panjang. Anak tidak merasa terbebani dan orang tua juga lebih santai.
Hal ini penting karena anak sering kali kesulitan bercerita. Apalagi kalau mereka menghadapi masalah di sekolah atau merasa malu dengan emosinya. Obrolan panjang bisa membuat mereka bingung. Tapi kalau dibagi kecil-kecil, mereka lebih mudah terbuka.
Metode ini bahkan lebih efektif untuk anak laki-laki., Beauties. Davis menulis hal ini dalam bukunya Challenging Boys. Menurutnya, anak laki-laki cenderung lebih sulit membicarakan emosi secara langsung. Obrolan singkat yang berulang bisa jadi cara buat anak terbuka tanpa tekanan.
Intinya, komunikasi dengan anak tidak harus panjang dan melelahkan. Hal yang terpenting adalah konsistensi, nada bicara yang nyaman, dan kesediaan orang tua untuk mendengarkan. Dari sinilah hubungan hangat bisa tumbuh.