Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rentang perhatian manusia adalah 8,25 detik, lebih rendah dibandingkan ikan mas yang memiliki rentang perhatian rata-rata 9 detik. Terhitung dari tahun 2000 hingga 2015 saja, kemampuan manusia untuk tetap fokus menurun sebesar 25 persen. Di tengah banyaknya penelitian tentang penurunan kemampuan kognitif, muncul istilah baru dalam dunia ilmiah yang disebut popcorn brain.
Menurut Dr. Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog yang berbasis di New York, popcorn brain digambarkan sebagai pikiran manusia yang melompat dari satu ide ke ide lainnya yang menyebabkan pergesaran fokus, sama seperti popcorn yang meletup-letup saat sudah matang.
Melansir Glam, berikut beberapa hal yang wajib kamu ketahui seputar popcorn brain.
Asal-Usul Popcorn Brain
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/boryanam |
Popcorn brain bukanlah istilah resmi yang bisa kamu temukan dalam buku-buku psikologi. Menurut Dr. Sanam, istilah ini berasal dari platform media sosial seperti TikTok atau Reddit.
"Merupakan hal yang biasa saat istilah dan frasa baru muncul dalam komunitas online, tempat di mana banyak pengguna berbagi pengalaman mereka terkait kesehatan mental dan fungsi kognitif," kata Dr. Sanam.
Jadi, saat pengguna berinteraksi di platform media sosial dan mendiskusikan topik tentang bagaimana multitasking dan rangsangan yang berlebihan menyebabkan penurunan rentang perhatian, istilah popcorn brain pun muncul dari pengalaman para pengguna dan menjadi viral.