Mengenal Konsep Bricolage, Membuat Sesuatu yang Baru dari Apa yang Sudah Ada

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 11 Dec 2023 18:15 WIB
Cara menerapkan konsep bricolage/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Sebelum masyarakat mengenal Gmail, pengguna internet di awal tahun 1990-an mungkin lebih mengenal Yahoo, AOL Mail, atau Hotmail. Lalu pada tahun 2004, Google melahirkan Gmail yang lebih intuitif dan memiliki penyimpanan gratis yang lebih besar. 

Gmail bukan hanya sekadar email, ini juga merupakan cara mengakses ratusan situs web penting, seperti YouTube, Google Drive, dan Google Docs.

Gmail yang kini memiliki 425 juta pengguna, awalnya merupakan proyek sampingan salah satu karyawan Google, Paul Buchheit. Konsep ini pun pada akhirnya disebut sebagai konsep bricolage, yaitu pola pikir untuk membuat sesuatu dari apa yang sudah ada.

Berikut yang perlu kamu ketahui tentang konsep bricolage, sebagaimana telah dilansir dari Big Think.

Keterampilan dan Imajinasi


Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Bricolage adalah sejenis mengutak-atik secara kreatif. Tidak hanya memerlukan keterampilan yang hebat, konsep ini juga memerlukan kemampuan untuk melakukan berbagai hal, mencoba beberapa hal, dan melihat mana yang berhasil. Sosiolog Prancis, Claude Lévi-Strauss, adalah orang pertama yang mempopulerkan bricolage sebagai konsep intelektual.

Bagi Lévi-Strauss, bricoleur (personifikasi bricolage) adalah seseorang yang secara drastis menata ulang suatu sistem. Mereka mengambil bagian-bagian yang mereka miliki, mencampuradukkan dan mengacaknya, lalu menghasilkan sesuatu yang berguna. Lévi-Strauss menggunakan gagasan tersebut dalam analisisnya tentang budaya.

Dalam kehidupan sehari-hari, bricoleur adalah tipe “membuat dan memperbaiki” yang bersifat utilitarian. Mereka mempunyai tujuan dan akan menggunakan apa pun yang mereka miliki untuk mencapainya. Ini juga berlaku bagi perusahaan, di mana mereka akan mendapatkan keuntungan jika menerapkan konsep ini.

(naq/naq)