Mengenal Konsep Tambang Sustainable dan Cara Mewujudkannya!

1. Melakukan Pengelolaan Limbah

Ilustrasi Limbah/Foto: freepik.com/onlyyouqj

Di seluruh dunia, industri pertambangan menghasilkan lebih dari 100 miliar ton limbah setiap tahunnya, baik dalam bentuk batuan maupun tailing. Jika tidak dikelola dengan benar, limbah ini bisa menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang sangat merugikan.

Untuk mengatasinya, konsep pertambangan berkelanjutan mengedepankan standar keselamatan serta pemantauan operasional yang lebih ketat. Penggunaan fasilitas penyimpanan modern dan sistem bendungan berlapis juga diterapkan untuk membuang tailing secara lebih efektif dan bertanggung jawab. Dengan pengelolaan limbah yang tepat, potensi kerusakan lingkungan dapat diminimalisir secara signifikan.

2. Konservasi Air

Ilustrasi Limbah air/Foto: freepik.com/aleksandarlittlewolf

Air merupakan sumber daya penting dalam operasional pertambangan, Beauties. Namun, di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kelangkaan air dan isu keamanan air jangka panjang, perusahaan tambang kini menghadapi tekanan untuk mengurangi konsumsi air tawar dan air curah.

Melalui penerapan teknologi pengolahan air modern, seperti proses biologis, desalinasi, penguapan, hingga kristalisasi, industri pertambangan dapat mengoptimalkan penggunaan dan daur ulang air secara signifikan. Selain itu, penting bagi perusahaan tambang untuk mengelola seluruh potensi risiko pencemaran air dengan menerapkan standar keselamatan lingkungan yang tinggi.

3. Kurangi Emisi CO2 dengan Menggunakan Energi Terbarukan

Ilustrasi Polusi Udara/Foto: freepik.com/wirestock

Industri pertambangan menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dioksida (CO₂) dan gas rumah kaca lainnya. Emisi ini dihasilkan dari berbagai aktivitas, salah satunya dari penggunaan bahan bakar fosil untuk menjalankan alat berat.

Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan pertambangan bisa beralih pada swasembada energi melalui pemanfaatan sumber energi alternatif, seperti tenaga surya, angin, dan hidroelektrik. Penggunaan energi terbarukan ini tidak hanya membantu menekan jejak karbon, tetapi juga mendorong terwujudnya industri pertambangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan pada masa depan.

4. Mengembalikan Kondisi Alam

Ilustrasi Menanam pohon/Foto: freepik.com/freepik

Pertambangan sering kali memerlukan pembukaan lahan vegetasi yang luas serta pengupasan lapisan tanah dalam jumlah besar, Beauties. Kondisi ini tentu berdampak pada terganggunya habitat alami, terancamnya keanekaragaman hayati, hingga risiko erosi tanah.

Oleh karena itu, pendekatan pertambangan berkelanjutan bisa menjadi solusi yang lebih bertanggung jawab. Salah satu langkah pentingnya adalah membatasi dampak operasional terhadap ekosistem, lalu mengembalikan kondisi lahan melalui proses rehabilitasi setelah kegiatan penambangan selesai.

Rehabilitasi dapat berupa reboisasi, pengelolaan limbah, hingga pembongkaran infrastruktur tambang. Dengan cara ini, perusahaan pertambangan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus mendukung pemulihan lahan secara berkelanjutan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!