Malala Yousafzai, nama yang kini dikenal di seluruh dunia, adalah simbol kekuatan, keberanian, dan keteguhan dalam memperjuangkan pendidikan, khususnya untuk perempuan. Lahir pada 12 Juli 1997 di sebuah kota kecil di Pakistan bernama Mingora, Malala tumbuh di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Taliban yang melarang anak perempuan untuk bersekolah. Namun, situasi tersebut justru menjadi pemicu perjuangannya yang luar biasa.
Melansir dari Britannica, Malala mulai bersuara sejak usia 11 tahun ketika menulis blog anonim untuk BBC Urdu, di mana ia menceritakan pengalaman sehari-hari sebagai seorang gadis yang hidup di bawah ancaman Taliban. Tulisannya yang jujur dan berani mengenai larangan pendidikan untuk perempuan menarik perhatian dunia, dan tanpa disadari, ia telah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang terjadi di Pakistan.
Ketika usianya menginjak 15 tahun, Malala ditembak oleh Taliban saat sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Serangan tersebut hampir merenggut nyawanya, tetapi Malala berhasil selamat dan kemudian dibawa ke Inggris untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun, insiden tersebut tidak membuatnya takut atau mundur dari perjuangannya. Sebaliknya, ia semakin gigih memperjuangkan hak anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan.