Mengenal Missing Tile Syndrome, Ketika Fokus Seseorang Tertuju pada Hal yang Belum Tercapai

Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 01 Jun 2024 22:00 WIB
Mengenal Missing Tile Syndrome, Ketika Fokus Seseorang Tertuju pada Hal yang Belum Tercapai/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Beauties, pernahkah kamu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup kamu meskipun secara eksternal semuanya terlihat baik-baik saja dan sebenarnya kamu telah memiliki semuanya? Fenomena ini dikenal sebagai missing tile syndrome. Sering kali, perasaan seperti ini bisa menjadi gejala dari depresi, kecemasan, atau ketidakpuasan diri.

Missing tile syndrome muncul ketika seseorang berfokus pada ketidaklengkapan suatu hal atau mimpi dan berhenti menghargai apa yang ada di masa kini. Ketika semua fokus dan perhatian kamu tertuju pada apa yang tersisa, apa yang salah, dan semua hal negatif, maka kamu tengah mengalami sindrom ini. Dilansir dari Calm Sage, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang missing tile syndrome.

Analogi Missing Tile Syndrome


Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Seperti sebuah ruangan, lantai-lantai dalam sebuah ruangan diibaratkan sebagai aspek kehidupan yang kamu jalani, seperti mewakili karier, hubungan, pertumbuhan pribadi kamu, dan seterusnya. Saat kamu mulai menghargai berbagai aspek kehidupan, kamu menyadari ada beberapa hal dalam hidup yang ingin kamu capai, tapi tidak bisa.

Hal ini tentunya akan membuat kamu gelisah, kehilangan kendali atas emosi, dan mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan kritis. Ini menjelaskan bagaimana manusia melihat kekosongan lebih dari apa yang mereka miliki. Bahkan ketika kamu memiliki segalanya, kamu tidak pernah mensyukuri apa yang kamu miliki.

(naq/naq)