Mengenal Monkey Branching dalam Hubungan dan Tandanya Menurut Ahli

Monkey Branching Menurut Ahlinya

Ilustrasi pasangan yang sedang berjarak/Foto: Freepik.com/freepik

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang yang berperilaku monkey branching berpegang teguh pada satu pasangan sambil menempatkan ‘pasangan lain’ di belakang kekasihnya saat ini. Hanya ketika mereka yakin bahwa hubungan baru itu aman, barulah mereka melepaskan hubungan lamanya.

Tindakan ini bisa dibilang merupakan bentuk pengkhianatan atau perselingkuhan secara halus, kata Angelika Koch, ahli hubungan di Taimi, seperti dikutip dari New York Post.

Apakah pelaku monkey branching merasa bersalah? Terkadang ya, terkadang tidak. Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa dia melakukannya. Itu karena perilaku tersebut bisa jadi tidak disengaja berakar pada pola cinta bersyarat di masa kecil.  

Psikolog berlisensi Dr. Brittany McGeehan juga menuturkan, monkey branching bukan sekadar pola berkencan, tetapi masalah kepercayaan diri dan ketergantungan emosional seseorang, melansir Parade.

Selain kesehatan dan kesejahteraan finansial, kebanyakan orang hanya ingin dicintai, dipahami, dan dihargai. Hasrat universal akan cinta dan keterikatan ini terkadang membawa seseorang ke perilaku monkey branching, karena mereka mencari kepastian dan kenyamanan terus-menerus dari companionship.

Dengan berpindah-pindah dari satu hubungan ke hubungan lain tanpa jeda, mereka mencoba menghindari rasa takut akan kesepian dan takut kehilangan identitas tanpa pasangan.

Tanda-Tanda Monkey Branching dalam Hubungan

Ilustrasi pasangan yang terlihat cuek/Foto: Freepik.com/freepik

Tindakan pelaku monkey branching memang tidak bisa dilihat dengan jelas layaknya perselingkuhan secara fisik. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai dari perilaku pasangan, yakni: 

1. Tiba-tiba menjadi ‘dekat’ dengan orang baru sebelum hubungan berakhir. Menurut Dr. McGeehan, hubungan baru ini mungkin tampak profesional, tetapi ada intensitas atau kerahasiaan yang menandakan keterlibatan emosional.

2. Orang baru itu tiba-tiba menyita banyak energi emosional dan percakapan di antara kamu dan pasangan. Pasangan terus menyebut ‘teman barunya’ tetapi bersikap defensif ketika kamu bertanya tentang dia.

3. Prioritas pasangan berubah. Ia lebih banyak waktu untuk orang lain atau aktivitas yang mengecualikanmu.

4. Pasangan tiba-tiba menjadi lebih sibuk. Ia bisa sibuk dengan rencana yang tidak dijelaskan atau alasan yang samar-samar.

5. Pasangan mulai menarik diri secara emosional tetapi tetap hadir secara fisik. Ia kurang mesra atau mulai menghindar dari percakapan yang lebih mendalam, meski ia belum meninggalkan hubungan tersebut.

Itulah makna dari monkey branching menurut ahlinya dan tanda-tanda yang bisa diwaspadai bahwa pasangan sedang melakukan monkey branching. Hubungan yang sehat dan bertumbuh pada dasarnya dilandasi oleh komunikasi yang setara dan kejujuran.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!