Mengenal Parallel Parenting, Pola Asuh Anak Pasca Orangtua Bercerai

Elvin Nuril Firdaus | Beautynesia
Sabtu, 22 Jul 2023 22:00 WIB
Mengenal parallel parenting, pola asuh pasca orangtua bercerai/Foto: freepik.com/senivpetro

Parallel parenting adalah bentuk pola asuh orangtua yang dilakukan setelah keduanya bercerai. Melakukan perceraian bukan berarti kedua orangtua tak lagi terlibat dalam membesarkan anaknya.

Meskipun telah bercerai, tanggung jawab untuk membesarkan anak tetap ada bagi setiap orangtua, baik itu ayah atau ibu. Maka dari itu, lewat bentuk pola asuh paralel ini, kedua belah pihak sepakat untuk tetap membesarkan anaknya.

Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu parallel parenting, yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa itu Parallel Parenting?


Ilustrasi parallel parenting/freepik.com/freepik

Perceraian adalah hal tersulit dalam hubungan rumah tangga. Pasalnya, untuk bercerai, kedua orangtua harus mendiskusikan banyak hal, termasuk masalah anak.

Orangtua tentu tak ingin anaknya mengalami gangguan mental akibat perceraian tersebut. Maka dari itu, untuk mencegahnya, orang tua perlu menerapkan pola asuh seperti sebelumnya.

Adapun istilah untuk menyebut pola asuh pasca orangtua bercerai adalah parallel parenting. Parallel parenting adalah metode pola asuh orangtua yang dilakukan pasca bercerai dengan merencanakan pengasuhan secara tertulis.

Berdasarkan informasi dalam laman Very Well Family, disebutkan bahwa metode pola asuh paralel memungkinkan anak untuk tetap menghabiskan waktu bersama orangtua meskipun keduanya telah bercerai.

Tips Melakukan Parallel Parenting

Parallel parenting adalah pola asuh orang tua yang penting untuk diterapkan agar anak tak turut terdampak secara mental. 

Adapun tips melakukan parallel parenting adalah sebagai berikut.

1. Menyusun Rencana Pengasuhan


Ilustrasi menyusun rencana pengasuhan/freepik.com/our-team

Salah satu cara melakukan parallel parenting adalah dengan menyusun rencana pengasuhan. Rencana pengasuhan berisi dokumen tertulis mengenai cara orangtua dalam membesarkan anak secara terpisah.

Rencana tersebut juga termasuk dengan kesempatan anak untuk menghabiskan waktu bersama orangtuanya.

Adapun beberapa hal yang perlu direncanakan adalah jadwal penjemputan dan pengantaran anak ke sekolah, liburan, hingga cara komunikasi dengan orangtua.

(naq/naq)