Pernahkah Beauties mendengar soal panggilan panggilan video misterius yang ketika diangkat ternyata menampilkan konten asusila? Waspadalah, karena ini mungkin bukan sekedar tindakan iseng. Jika tidak hati-hati, bisa-bisa kamu menjadi korban sextortion atau pemerasan berbasis konten seksual. Wah, kejahatan apa lagi itu?
Melansir Metropolitan Police UK, sextortion adalah akronim dari sexual extortion. Singkatnya, pelaku menggunakan konten-konten vulgar yang diperoleh secara ilegal sebagai “senjata” untuk memeras korban. Seperti apa modusnya dan seberapa besar bahayanya? Simak penjelasannya!
Apa Itu Sextortion?
Internet Matters mendefinisikan sextortion adalah bentuk kejahatan siber di mana pelaku memeras korbannya dengan ancaman menyebarkan konten seksual eksplisit yang berkaitan dengan korban.
Walau konten tersebut tidak sesuai dengan fakta, namun konten bisa saja dimainkan pelaku sehingga membuat korban merasa terancam dan akan merasa malu jika tersebar. Dengan demikian, korban merasa tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan pelaku.
Melansir laman FBI, kasus extortion yang menyerang remaja dan anak-anak mengalami peningkatan signifikan seiring waktu. Banyak pelaku menargetkan korban di bawah umur lantaran mereka cenderung takut pada orangtua dan masih belum punya cukup pengalaman untuk menghadapi kasus kriminal.