Mengenal Tradisi Sangjit, Acara Seserahan ala Adat Tionghoa yang Penuh Makna

Zeyra Haya | Beautynesia
Jumat, 28 Jan 2022 17:30 WIB
Mengenal Tradisi Sangjit, Acara Seserahan Pernikahan Tionghoa/Foto: Instagram.com/marcelladaryanani

Pernikahan tentu menjadi momen sakral yang ditunggu setiap calon pengantin. Tradisi seserahan menjadi salah satu rangkaian prosesi pernikahan yang kerap ada pada setiap adat kebudayaan. 

Tradisi Sangjit, Prosesi Seserahan Pernikahan Adat Tionghoa


(Berbeda dengan lamaran, apa itu tradisi Sangjit?/Foto: instagram.com/marcelladaryanani)

Tradisi Sangjit merupakan salah satu tradisi seserahan yang dilakukan pada prosesi pernikahan adat Tionghoa. Berbeda dengan lamaran, Sangjit sendiri merupakan acara jamuan dan seserahan antara kedua keluarga calon pengantin. 

Telah dilakukan secara turun-temurun, etnis Tionghoa melaksanakan Sangjit sebagai bentuk pelestarian kebudayaan. Namun di samping itu, prosesi Sangjit turut memiliki makna mendalam. 

Acara ini terdiri dari prosesi seserahan hantaran dari pihak calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan. Yang dilanjutkan dengan jamuan makan sekaligus pertemuan kedua pihak keluarga untuk saling mengenal.

Di samping itu, tradisi Sangjit juga memiliki banyak keunikan. Beauties, penasaran apa saja keunikannya? Berikut informasinya, simak yuk!

1. Calon Pengantin Laki-laki Harus Membawa 10 Macam Hantaran


(10 macam hantaran yang wajib ada pada prosesi Sangjit/Foto: pexels.com/RODNAE Production)

Pada acara Sangjit, calon pengantin laki-laki diharuskan memberi 10 hantaran sebagai simbol penghargaan bagi calon pengantin perempuan. Adapun 10 macam hantaran tersebut berisikan kotak, uang, pakaian, kosmetik, perhiasan, dua buah lilin merah, buah-buahan, makanan kaleng, manisan dan dua botol anggur merah. 

Bukan sembarang seserahan, ternyata masing-masing hantaran memiliki makna tersendiri. Kesepuluh hantaran tersebut menjadi lambang harapan bagi pernikahan calon pengantin.

2. Prosesi Sangjit Dilakukan Sesuai Tata Cara


(Tidak sembarangan, prosesi Sangjit dilakukan sesuai tata cara ketentuan/Foto: instagram.com/marcelladaryanani)

Tidak sembarangan, tradisi Sangjit dilakukan sesuai tata cara yang telah ada sejak dahulu. Dimulai dari calon pengantin laki-laki yang datang ke rumah calon pengantin perempuan bersama orang tua dan pembawa baki seserahan, kemudian pihak mempelai perempua akan menunggu di depan rumah dan menyambutnya. 

Prosesi kemudian akan berlanjut dengan penyerahan hantaran secara berurut sesuai ketentuan. Seserahan tidak diterima langsung oleh orang tua pengantin, melainkan pihak keluarga yang belum menikah. Uniknya, selama prosesi ini kedua calon pengantin tidak diperbolehkan bertemu. 

3. Pihak Perempuan Hanya Menerima Sebagian Seserahan 


(Unik! Ini alasan mengapa pihak pengantin perempuan hanya menerima sebagian seserahan di acara Sangjit/Foto: instagram.com/marcelladaryanani)

Keunikan lain dari prosesi Sangjit adalah pihak calon pengantin perempuan hanya akan menerima sebagian seserahan dan juga memberikan hadiah. Adat Tionghoa mempercayai jika pihak perempuan menerima semua seserahan, maka artinya keluarga akan melepas pengantin perempuan sepenuhnya kepada keluarga laki-laki. 

Prosesi akan ditutup dengan pemberian kembali sebagian seserahan dari keluarga pengantin perempuan sekaligus pemberian angpau kepada pembawa baki. 

Beauties, itulah beberapa makna dan keunikan tradisi Sangjit yang sampai saat ini masih dilestarikan pada pernikahan adat Tionghoa. Sederet artis berdarah Tionghoa seperti Wendy Walters dan Marcella Daryanani juga diketahui melakukan prosesi Sangjit, lho!

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Loading ...