Mengenal Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di 10 Negara di Dunia, dari Makan Buah Anggur sampai Lempar Piring!

Wah, nggak terasa tahun baru sudah benar-benar di depan mata ya, Beauties! Menyambut tahun baru, orang Indonesia biasa menyiapkan terompet, petasan ataupun kembang api untuk memeriahkan malam pergantian tahun.

Namun, beda negara, beda juga tradisi yang dilakukan untuk merayakan malam pergantian tahun. Seperti tradisi unik yang hanya dilakukan di negara tersebut, salah satunya melempar piring ke tembok.

Mengutip dari Glamour, berikut ini beberapa tradisi unik dan menarik yang ada di berbagai negara saat merayakan malam tahun baru. simak yuk!

1. Memakan 12 Anggur, Spanyol

Orang Spanyol memperingati tahun baru dengan memakan 12 buah anggur pada tengah malam, tepat saat pergantian tahun. Tradisi ini disebut las doce uvas de la suerte yakni sebuah harapan untuk menangkal kejahatan serta meminta kesejahteraan dan keberuntungan di tahun baru.

Tradisi unik ini telah ada sejak abad ke-19 dan sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh orang Spanyol. Uniknya, agar permintaan tersebut terkabul, Beauties harus memakan 12 buah anggur sesuai dengan hitungan detik dan harus habis sebelum tengah malam.

2. Berbagi Sup Joumou, Haiti

Di Haiti, tanggal 1 Januari diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Haiti. Orang Haiti akan menyantap sup labu (joumou) dan bertukar sup dengan para tetangga, sehingga rasa dari setiap sup joumou berbeda-beda. Menyantap sup joumou bermakna suatu kebebasan dan merayakan kemerdekaan.

3. Menonton Bola Jatuh, Amerika Serikat

Saat malam tahun baru, orang Amerika memiliki tradisi yang unik untuk merayakan pergantian tahun yakni menyaksikan bola jatuh tepat di tengah malam.

Ribuan orang Amerika akan berkumpul di Times Square Garden. Perayaan ini sangat populer di Amerika, serta menjadi tontonan wajib saat perayaan malam tahun baru.

4. Memakan Mie Soba, Jepang

Bagi orang Jepang, memakan semangkuk mie soba hangat saat malam pergantian tahun bermakna melambangkan perpisahan literal dari masa lalu dan memulai kegembiraan di tahun baru.

Tekstur mie yang tipis dan panjang dipercaya memberikan kehidupan yang sejahtera dan rejeki yang tak terputus. Tradisi unik ini sudah ada sejak era Kamakuran dan masih ada sampai saat ini.