Mengenal Victim Mentality: Kondisi Ketika Seseorang Selalu Beranggapan Sebagai Korban, Nggak Sehat Lho

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Selasa, 24 Aug 2021 21:30 WIB
Victim mentality/Foto: Freepik.com/Lookstudio

Beauties, pernah mendengar istilah victim mentality atau mentalitas korban? Sadar atau tidak terkadang kita pun pernah melakukannya. Misalnya ketika kita merasa tidak memiliki kendali atas situasi tertentu, merasa banyak hal buruk yang terus terjadi atau terkadang kita mulai menyalahkan orang lain hingga menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpa diri kita.

Yups, orang-orang dengan mentalitas korban merasa seolah-olah sesuatu yang buruk terus terjadi padanya. Meskipun faktanya, ada hal-hal yang masih bisa dilakukan untuk membantu memperbaiki situasi, namun mereka dengan mentalitas ini kerap tidak mau bertanggung jawab atas apapun dan merasa semuanya seakan di luar kendalinya.

Bahkan ketika orang lain datang dan mencoba menawarkan solusi, mereka akan menemukan daftar alasan mengapa solusi tersebut tidak akan berhasil dan membuat seseorang yang menawarkan bantuan malah menjadi frustrasi.

Nah, jika kamu merasa sering melakukan hal-hal di atas, ada baiknya mengetahui lebih lanjut mengenai victim mentality atau mentalitas korban yang dirangkum dari laman Very Well Mind berikut, agar kamu bisa mencari solusi atas kondisimu.

Apa Itu Mentalitas Korban?


Victim mentality/Foto: Pexels.com/Evanmichaels

Mentalitas korban bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis, namun merupakan istilah yang diterima secara umum dan memiliki beberapa nama alternatif seperti victim syndrome dan victim kompleks.

Jika kamu memiliki mentalitas korban, kamu biasanya akan berpikir 3 hal yaitu:

  1. Hal-hal buruk yang telah terjadi di masa lalu, akan terus terjadi di masa depan
  2. Orang lain yang harus disalahkan atas hal-hal yang menyakitimu
  3. Tidak ada gunanya mencoba melakukan perubahan karena tidak akan berhasil

Jadi jika kamu memang memiliki mentalitas korban, bagimu tenggelam dalam negativitas lebih mudah daripada mencoba menyelamatkan diri sendiri. Bahkan kamu pun memaksakan pola pikir ini ke orang lain.

Apa Penyebab Victim Mentality?


Victim mentality/Foto: Freepik.com/Jlow

Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang memiliki mentalitas korban. Pada umumnya kondisi ini dialami oleh orang-orang yang memiliki pengalaman trauma di masa lalu misalnya ketika seseorang sering dihadapkan pada situasi negatif hingga memiliki rasa emosional yang berkelanjutan.

Bisa juga karena seseorang berhadapan dengan masalah yang cukup rumit dan tidak memiliki kontrol atas hal tersebut. Pada akhirnya mereka menjadi tidak berdaya, terjebak dan mulai menyerah. Mentalitas korban juga bisa terjadi pada orang-orang yang pernah dikhianati hingga tidak memiliki rasa percaya kepada orang lain di masa depan.

Apa yang Terjadi pada Orang-orang dengan Mentalitas Korban?


Victim mentality/Foto: Pinterest.com/Andrea

Orang-orang dengan mentalitas korban cenderung akan merasa pesimis tentang masa depan, merasa defensif tidak peduli apa yang orang lain katakan, merasa seolah-olah tidak ada gunanya mencari solusi, enggan mengambil risiko dan merasa berhak mendapatkan simpati dari orang lain.

Nah, untuk menghentikannya, cobalah memaafkan dirimu atau orang lain yang telah menyakitimu secara perlahan, serta temukan bantuan dari terapis untuk memproses trauma masa lalu. Kembangkan pula keterampilan mengelola emosional, ekspektasi, dan berlatihlah bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki, Beauties.

Loading ...