Belum lama ini, salah satu pernyataan dari Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengusulkan agar pelaku usaha untuk membuat tiruan dari merk tas terkenal dunia. Pernyataan ini muncul untuk menanggapi banyaknya impor barang tiruan yang berdampak pada sentra tas Tajur Bogor.
Menteri UMKM juga menyarankan agar bentuk dari tas tiruan ini dibuat dengan model yang sama, tetapi untuk nama merk sedikit diubah. Hal ini mendapatkan kritik dari banyak pihak karena dianggap bertentangan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan menyarankan untuk mendorong produksi lokal. Padahal, sudah cukup banyak merk lokal yang berkembang secara kualitas, hanya saja butuh meningkatkan awareness masyarakat Indonesia terhadap produksi lokal.
Beauties, sebagai konsumen ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk support terhadap produksi lokal, lho! Jadi kamu bisa punya peran dalam membantu perekonomian Nasional sekaligus sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air. Yuk, disimak!