Menuju International Women's Day 2023, Mengapa Inovasi & Teknologi Digital Penting untuk Mencapai Kesetaraan Gender?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Selasa, 07 Mar 2023 06:15 WIB
Teknologi dan Inovasi Digital untuk Perempuan/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Bertepatan dengan International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2023 mendatang, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mempersiapkan Commision on the Status of Woman (CSW) ke-67. Acara ini akan diselenggarakan pada 6-17 Maret 2023 dengan tema “DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality”.

Sesuai dengan tema yang diusung, PBB akan mengangkat soal pentingnya melibatkan perempuan dalam dunia digital dalam rangka mencapai tujuan kesetaraan gender. Kenapa PBB menekankan keberadaan perempuan dalam inovasi dan teknologi digital? Apa pula pengaruhnya? Berikut penjelasannya menurut UN Women.

Tentang Tema CSW ke-67


Teknologi dan Inovasi Digital untuk Perempuan/Foto: UN Trust Fund/Phil Borges

CSW ke-67 akan mengangkat isu perubahan inovasi dan teknologi, serta pendidikan di era digital untuk mewujudkan kesetaraan gender dan memberdayakan seluruh perempuan dan anak perempuan. Dalam hal ini, fokus yang ditinjau adalah tantangan dan peluang dalam meraih kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di kawasan pedesaan.

Terkait tema ini, PBB pada dasarnya telah mengakui dan memberikan dukungan untuk para perempuan yang telah memperjuangkan kemajuan teknologi dan dan pendidikan digital. Meski demikian, hingga saat ini masih terjadi kesenjangan gender dalam di dunia digital, dan kondisinya semakin melebar ke aspek ekonomi dan sosial sehingga harus ditangani lebih lanjut.

Selain pembatasan akses digital, masih banyak diskriminasi yang dialami perempuan di dunia maya. Karenanya, dalam CSW tahun ini, PBB akan menyoroti pentingnya perlindungan perempuan di ruang digital dan menangani kekerasan berbasis gender melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis online.

Pentingnya Perempuan dalam Inovasi dan Teknologi Digital


Teknologi dan Inovasi Digital untuk Perempuan/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

PBB menilai bahwa membawa perempuan dan kelompok marjinal ke dunia teknologi akan memberikan dampak positif demi mencapai kesetaraan gender sekaligus membantu mencukupi kebutuhan perempuan. Sebaliknya, ada harga mahal yang harus dibayar ketika dunia memutuskan untuk tidak melibatkan mereka. 

Sebagai contoh, berdasarkan laporan Gender Snapshot 2022 oleh UN Women, tidak terlibatnya perempuan dalam dunia digital telah memangkas lebih dari Rp15 ribu triliun penghasilan negara menengah ke bawah selama 1 dekade terakhir. Kerugian ini diprediksi bisa berkembang hingga Rp23 ribu triliun pada 2025 jika tidak segera diatasi.

(naq/naq)