Menurut Ahli, Ini 5 Kalimat yang Menunjukkan Karakter Asli Seseorang

“Saya Tidak Punya Waktu untuk Ini”

kalimat yang menunjukkan sifat asli/Foto: Freepik

Kalimat ini sering dipakai orang sibuk. Tapi, menurut Dr. Susan Krauss Whitbourne dari University of Massachusetts Amherst, kalimat ini bisa jadi tanda dominasi. Orang yang sering mengucapkannya mungkin ingin menunjukkan bahwa waktu mereka lebih penting daripada milik orang lain.

Tentu, kita semua punya hari yang sibuk. Namun, kalau kalimat ini jadi kebiasaan, bisa jadi itu menggambarkan karakter asli manusia yang kurang menghargai. Jadi, perhatikan ya Beauties. Apakah kalimat ini hanya alasan sesaat, atau justru sifat yang sering muncul?

“Itu Bukan Masalah Saya”

kalimat yang menunjukkan sifat asli/Foto: Freepik

Beauties, kalimat ini kedengarannya tegas. Tapi juga bisa menunjukkan kurangnya empati. Menurut Dr. Whitbourne, orang yang sering berkata seperti ini cenderung ingin menutup diri dari tanggung jawab sosial. Mereka lebih memilih aman dalam “gelembung” pribadinya.

Memang, wajar kalau kita ingin menjaga batasan. Namun, kalau kalimat ini jadi jawaban andalan setiap kali ada masalah, itu bisa jadi tanda karakter asli seseorang yang egois. Jadi, penting buat kamu mengenali perbedaan antara menjaga diri dan sekadar cuek.

“Semua Ini Saya Lakukan Sendiri”

kalimat yang menunjukkan sifat asli/Foto: Freepik

Kalimat penuh percaya diri ini sering terdengar membanggakan. Tapi, menurut Dr. Carol Dweck, pakar psikologi dari Stanford University, orang yang suka mengklaim semuanya sendiri bisa jadi sulit berkembang. Mereka biasanya kurang terbuka pada kerja sama atau masukan.

Padahal, hampir semua pencapaian butuh kontribusi orang lain. Kalau kalimat ini muncul sesekali, tentu wajar. Tapi kalau jadi kebiasaan, hati-hati Beauties. Itu bisa mencerminkan karakter asli seseorang yang egois dan kurang menghargai kerja tim.

“Saya Hanya Jujur”

orang yang jujur/Foto: Freepik

Kalimat ini kedengarannya mulia. Tapi, Beauties, sering kali digunakan untuk menyamarkan komentar yang sebenarnya menyakitkan. Menurut Dr. Whitbourne, orang yang sering berkata begini biasanya ingin bebas berkata apa saja tanpa tanggung jawab atas perasaan orang lain.

Jujur itu penting, tapi ada bedanya dengan menyakiti. Kalau kalimat ini muncul sesekali dengan niat baik, tentu bisa dimaklumi. Tapi kalau terus-menerus jadi alasan, mungkin itu benar-benar menggambarkan karakter asli seseorang yang kurang peka.

“Ini Tidak Adil”

kalimat yang menunjukkan sifat asli manusia/Foto: Freepik

Kalimat ini memang wajar diucapkan saat menghadapi ketidaksetaraan. Tapi menurut Dr. Brené Brown dari University of Houston, orang yang sering berkata begini bisa terjebak dalam pola pikir korban. Mereka lebih fokus mengeluh daripada mencari solusi.

Tentu, memperjuangkan keadilan itu hal baik. Namun, kalau kalimat ini selalu diulang, itu bisa jadi tanda karakter asli manusia yang sulit menerima kenyataan hidup. Jadi, coba perhatikan, Beauties. Apakah mereka benar memperjuangkan keadilan atau sekadar mengeluh tanpa solusi?

Beauties, ternyata mengenali seseorang tidak selalu butuh waktu lama. Kadang cukup dari cara mereka bicara. Lima kalimat tadi bisa jadi alarm kecil yang menunjukkan siapa sebenarnya orang tersebut.

Jadi, mulai sekarang, coba lebih peka dengan ucapan. Dengarkan baik-baik, lalu lihat polanya. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam menilai karakter asli seseorang dan menjaga dirimu dari orang yang mungkin tidak tulus. Ingat, kata-kata tidak pernah berbohong!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!