Menurut Penelitian Harvard, Ini 10 Kebiasaan Paling Menyebalkan yang Bisa Merusak Pertemanan

Hubungan dengan orang lain, termasuk pertemanan, adalah salah satu “aset berharga” yang harus dijaga dan dipertahankan. Berdasarkan penelitian Harvard, melansir Reader’s Digest, hubungan yang baik dengan sesama bisa menimbulkan kebahagiaan sehingga berimbas pada kesejahteraan mental dan fisik.

Namun sayangnya, tanpa sadar kita justru sering kali melakukan hal-hal yang justru membuat orang lain kesal dan malas berhubungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard, berikut ini beberapa kebiasaan paling menyebalkan yang bisa merusak pertemanan. Harus dihindari mulai sekarang, ya!

1. Menunggu Dihubungi Duluan

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/tirachardz

Ahli neuropsikologi Sanam Hafeez, PsyD, yang juga direktur lembaga Comprehensive Consultation Psychological Services di New York City, mengungkapkan bahwa kebiasaan menunggu dihubungi duluan adalah salah satu “pembunuh” nomor satu dalam hubungan pertemanan.

Pertemanan yang sehat adalah hubungan dua arah di mana kedua pihak secara aktif berusaha untuk tetap berkomunikasi. Jika Beauties selalu menunggu untuk dihubungi, teman mungkin akan merasa diabaikan atau tidak dihargai.

Tidak perlu harus chat panjang, sekedar bertanya kabar akan membuat mereka merasa penting bagi kamu. Namun jika kamu khawatir pesanmu mengganggu kesibukan mereka, cukup kirimkan kata-kata seperti, “Pagi-pagi teringat kamu, kalau nggak sibuk hubungi aku, ya.”

2. Memaksakan Pendapat

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/zinkevych

Sharing pendapat adalah salah satu hal umum yang membuat pertemanan menjadi hidup. Meski demikian, ingat bahwa masing-masing orang berhak memiliki pendapat sendiri.

Memaksakan pendapat pada teman tanpa mempertimbangkan sudut pandang mereka dapat menyebabkan konflik. Pertemanan yang baik didasarkan pada rasa saling menghargai dan kemampuan untuk mendengarkan serta menerima perbedaan. Jika ingin menjaga hubungan, hindari percakapan yang berpotensi memicu konflik.

3. Tidak Melihat Lawan Bicara

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/prostooleh

Tidak memperhatikan teman saat mereka berbicara, misalnya dengan terus-menerus melihat ponsel, bisa dianggap sangat tidak sopan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai apa yang mereka katakan dan bisa membuat mereka merasa tidak penting.

Jika sedang diajak bicara, sebaiknya letakkan dulu ponsel dan berikan perhatian pada lawan bicara. Namun jika ada hal yang mendesak sehingga harus mengalihkan pembicaraan, coba sampaikan dengan sopan dan hati-hati.

4. Tidak Segera Membalas Pesan

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Dalam era digital ini, tidak segera membalas pesan, terutama yang penting, bisa dianggap sebagai tanda ketidakpedulian. Meskipun kadang kita sibuk, menunjukkan bahwa kita peduli dengan merespons pesan secara tepat waktu adalah hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan pertemanan.

Jika memang sedang benar-benar sibuk, coba balas dengan emoji atau katakan bahwa kamu akan membalasnya nanti.

5. Kirim Pesan Terus Sepanjang Hari

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/jcomp

Walau bertanya kabar duluan bisa menjadi salah satu faktor pendukung hubungan, namun bukan berarti kamu harus melakukannya terlalu intens. Mengirim pesan terus-menerus sepanjang hari tanpa memperhatikan waktu dan situasi teman bisa sangat mengganggu. Setiap orang memiliki batasan waktu dan kesibukan masing-masing, jadi penting untuk memperhatikan keseimbangan dalam berkomunikasi.

6. Membatalkan Janji Seenaknya

Ilustrasi Kebiasaan yang Merusak Pertemanan/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Membatalkan janji secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau tanpa pemberitahuan yang cukup bisa membuat teman merasa tidak dihargai. Terlebih lagi jika kamu melakukannya di menit-menit terakhir, di mana temanmu mungkin sudah selesai bersiap atau bahkan sudah dalam perjalanan.

Ini menunjukkan kurangnya komitmen dan dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun. Jika hal ini sering terjadi, coba perbaiki caramu mengatur jadwal dan pastikan kamu sudah memperhitungkan segala aspek sebelum menentukan janji bertemu.