Meski Bergelimang Harta, Banyak Orang Kaya Tetap Merasa Kesulitan dalam Hidup, Ini Kata Psikolog!

Iftifani Sayyida Asausan | Beautynesia
Rabu, 09 Nov 2022 10:30 WIB
Alasan Orang Kaya Tetap Merasa Kesulitan/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Uang merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup, tapi ternyata uang bukanlah segalanya. Bagi beberapa orang, uang sangatlah berarti untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Tetapi, apakah orang yang memiliki banyak uang berarti sudah sangat bahagia?

Dikutip dari Market Watch, penelitian yang dimuat pada jurnal Nature Human Behavior menyatakan bahwa orang yang memiliki pendapatan lebih dari 95 ribu USD atau sekitar Rp1,5 miliar di seluruh dunia cenderung memiliki kepuasan hidup dan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah. Apa alasannya? Simak!

Banyak Uang, Banyak Keinginan


Memiliki banyak keinginan untuk membeli sesuatu/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Biasanya ketika seseorang punya cukup uang untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, maka akan muncul keinginan untuk memiliki hal lain untuk kepentingan sosial yang justru bisa menurunkan kesejahteraan. Setelah membeli atau mendapatkan yang dirinya inginkan, orang tersebut akan berpikir “apa lagi yang harus didapatkan?”.

Psikolog bernama Elizabeth Lombardo melalui Market Watch mengatakan hal ini sebagai treadmill effect. Selanjutnya akan selalu muncul rasa ingin yang makin besar seiring berjalannya waktu.

Padahal benda-benda yang diinginkan tersebut hanya memberikan kebahagiaan sementara. Dikutip dari Becoming Minimalist, akan selalu ada hal baru yang muncul seperti smartphone dan mobil dengan teknologi baru. Hal ini tidak akan membuat seseorang merasa puas.

Lebih Banyak Uang, Lebih Banyak Terisolasi


Lebih banyak terisolasi/Foto: pexels.com/Anastasia Shuraeva

Seseorang dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah biasanya beranggapan bahwa orang kaya memiliki waktu luang yang banyak. Tetapi The Atlantic menyatakan sebaliknya, orang dari kalangan elit di Amerika Serikat adalah seorang workaholic atau gila kerja. Walaupun bekerja akan menaikkan pendapatan dan bisa meningkatkan kepuasan hidup, bekerja dengan waktu yang lama akan mengurangi waktu yang bisa dihabiskan dengan keluarga atau orang tersayang.

Fakta ini juga berhubungan pada penelitian yang disimpulkan Harvard Business Review, bahwa semakin tinggi status dan kekayaan seseorang, akan memunculkan jarak antara dirinya dengan orang lain. Selain itu, seseorang yang sejak kecil hidup dengan kemewahan dan tidak pernah merasa kekurangan justru akan memberikan dampak yang negatif. Dirinya akan merasa terisolasi karena merasa tidak bisa relate dengan orang lain.

Psikoterapis bernama Clay Cockrell melalui The Guardian menyatakan bahwa banyak anak dari keluarga kaya hanya pergi ke sekolah elit, kampus elit, dan hidup di dunia yang itu-itu saja. Mereka tidak bisa berteman dengan orang lain dari status ekonomi lainnya sehingga merasa seperti terisolasi di dunia yang berbeda. Hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi pribadi yang kurang bisa berempati dan rasa percaya diri yang rendah.

Nah, bagaimana menurut pendapatmu, Beauties?

____________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
3 Tips Kaya Raya ala Orang China