Negara Ini Larang Influencer Flexing Harta Kekayaan di Media Sosial, Apa Alasannya?

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 20 Jun 2024 09:30 WIB
Negara Ini Larang Influencer Flexing Harta Kekayaan di Media Sosial, Dinilai Beri Pengaruh Buruk bagi Anak Muda/Foto : pexels.com/Eugene

Flexing menjadi sebuah fenomena yang kian disorot beberapa tahun belakangan ini. Salah satu 'aktor utama' dari fenomena flexing adalah para influencer di media sosial. Jika diperhatikan, semakin banyak para influencer yang memamerkan harta kekayaan mereka yang dikemas dalam sebuah konten.

Namun, hal ini tidak lagi bisa dilakukan oleh influencer di China. Baru-baru ini, China's Cyberspace Administration membuat sebuah kampanye bertajuk "Bright and Clear" yang melarang influencer untuk flexing atau pamer harta kekayaan di media sosial. Tujuannya adalah untuk mencegah kejahatan di platform online, seperti bullying hingga diskriminasi.

Ribuan konten flexing dari para influencer dihapus karena dianggap mempromosikan 'nilai-nilai buruk'. Beberapa platform yang menghapus jenis konten ini adalah Weibo (Twitter versi China), Xiaohongshu (Instagram versi China), dan Douyin (TikTok versi China).

(naq/naq)