Nostalgia 6 Acara TV yang Jadi Tontonan Anak-Anak saat Akhir Pekan Era 2000-an

Beauties, siapa yang di sini kelahiran era 1990 sampai 2000-an? Sebagian dari kalian pasti pernah duduk manis di depan TV selama berjam-jam saat akhir pekan demi menonton serial kartun atau animasi favorit.

Pada era 2000-an, beberapa stasiun TV di Indonesia sangat gencar menayangkan serial kartun anak-anak dan rata-rata hanya tayang di waktu weekend serta holiday.

Nah, ngomongin soal kartun jaman dulu terutama era 2000-an, masih ingatkah kartun apa saja yang tayang pada waktu itu selain Barbie, Doraemon, Naruto, dan Power Rangers? Popularitas keempat kartun itu sudah tidak perlu dipertanyakan. Sampai sekarang pun, mereka masih jadi tontonan favorit.

Berikut ini Beautynesia merangkum enam acara TV anak tahun 2000-an yang seru, lucu, tapi tetap mengedukasi. 

1. Dora the Explorer

Dora the Explorer/Foto: Instagram.com/officialdora

Dora, gadis kecil dengan rambut bob dan teman setianya, yaitu Boots yang merupakan seekor monyet dengan sepatu boots, selalu mengajak kita untuk berpetualang dan menyelesaikan sebuah misi. Dalam petualangannya, Dora tidak pernah lupa menggendong ransel ungunya serta peta yang bisa bicara.

Beberapa kalimat yang ikonis dari Dora the Explorer adalah:

Kepada siapa kita bertanya saat kita tidak tahu arah?
[Jeda]
Peta! Benar! Katakan Peta!
[Jeda]
Katakan Peta! Katakan Peta!
[Peta pun akan muncul dan bernyanyi]
Kalau kau mencari tempat akulah orang yang tepat. Aku Peta! Aku Peta! Aku Peta!

Nah di bagian jeda, kita sering kali meresponnya, seakan kita juga punya andil dalam memecahkan masalah Dora. Bisa dibilang, animasi Dora the Explorer ini sangat interaktif terhadap audiensnya.

Dalam penelitian Erin L. Ryan (2010) bertajuk Dora the Explorer: Empowering Preschoolers, Girls, and Latinas, karakter Dora mematahkan stereotipe bahwa perempuan cenderung pasif serta menegaskan bahwa perempuan bisa membela diri dan tidak hanya diam sebagai korban yang pasif.

Dora aktif bergerak, dari berlari hingga melompat di setiap seri petualangannya. Selain itu, ia berani melawan musuhnya, Swiper ─ Si rubah yang selalu muncul untuk mengganggu petualangan hanya dengan mengatakan "Swipper jangan mencuri!" sebanyak tiga kali. Swipper pun hanya berkata "Ya, ampuuuun!" atau "Oh, maaaan!" dan bergegas pergi. 

2. Teletubbies

Teletubbies/Foto: Instagram.com/teletubbies_jp

Selanjutnya ada Teletubbies, tontonan anak yang mengisahkan tentang kehidupan empat makhluk lucu berwarna cerah yang muncul dari balik bukit hijau sambil tertawa ceria. Mereka adalah Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa, dan Poo.

Kalau ngomongin Teletubbies, beberapa hal yang paling diingat adalah momen saat mereka saling berpelukan hingga suara khas "Eh-oh!". Lalu, munculnya matahari berwajah bayi dengan senyumnya yang candu. 

Serial kartun anak yang populer pada era 2000-an ini mengajarkan tentang kebersamaan, kasih sayang, empati, dan tenggang rasa terhadap sesama. Selain itu, menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal paling sederhana yang kita temukan bersama orang sekitar.

3. Dragon Ball

Dragon Ball Z/Foto: Instagram.com/official.gogeta.blue

Ingat lirik lagu ini, "Orang pun datang dan akan kembali, kehidupan kan jadi satu. Di Kehidupan yang kedua akan menjadi lebih indah. Siapakah yang dapat..."? Yes, ini adalah penggalan lirik dari lagu opening Dragon Ball.

Ngomongin soal Dragon Ball pasti langsung ingat dengan Son Goku, tokoh utama dengan karakternya yang rendah hati, baik, kuat, serta pantang menyerah. Ia kerap mengalahkan musuh yang tidak dapat ditaklukkan oleh sekutunya.

Meskipun terbilang kuat, Son Goku sudah pernah mati berkali-kali. Namun, ia berhasil bangkit kembali berkat semangat dan faktor eksternal. Kalau Beauties ingat, Son Goku pernah tewas demi memberi Piccolo kesempatan untuk membunuh Raditz dengan jurus Makankosappo.

Singkat cerita, serangan Piccolo terhadap Raditz juga menewaskan Son Goku. Meski begitu, ia berhasil hidup kembali berkat bola naga.

Secara keseluruhan, serial manga ini berkisah tentang petualangan Son Goku yang mencari tujuh bola naga (Dragon Ball) bersama teman-temannya. Bola tersebut bisa mengabulkan sebuah permintaan bila dikumpulkan semua.

Seiring waktu, Dragon Ball berkembang menjadi serial yang penuh pertarungan epik antar petarung dari bumi hingga galaksi lain.

4. Crayon Shinchan

Crayon Shinchan/Foto: Instagram.com/shinchan_movie

Crayon Shinchan juga nggak kalah populer di kalangan anak-anak. Karakter Shinchan dalam serial ini sering bikin kita ketawa, geleng-geleng kepala, sekaligus terharu.

Beauties ingat, betapa genitnya ia saat merayu perempuan dewasa yang cantik? Tingkahnya yang sering buat orang lain jengkel, termasuk ibunya? Tarian ikonis Butt dance yang sering dilakukannya? hingga celotehannya yang kadang di luar dugaan?

Mengucapkan "Selamat datang" saat orang tuanya baru pergi, "Selamat jalan" saat ibunya pulang, dan "Ho-Hoi..!" sebagai tanda salam adalah kebiasaan sehari-hari yang dilakukan Shinchan. Ia pun punya intonasi lucu saat bicara. Kebayang kan, gimana gaya bicara, Shinchan?

Meski dikenal sebagai anak yang suka bikin onar, tengil, dan bertingkah bak orang dewasa, Shinchan tetaplah seorang anak kecil yang lucu, pemberani, baik, ramah, dan penyayang. Itu terlihat dari bagaimana ia memperlakukan adiknya, Himawari, dan anjing peliharaannya, Shiro, serta orang di sekitarnya.