Ratu Elizabeth II mangkat pada Kamis (8/9) dan bertepatan pada hari itu, Operation London Bridge yang telah lama disiapkan, resmi diterapkan. Apa maksudnya?
Meninggalnya anggota kerajaan jelas bukanlah jadi hal yang biasa, saat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. Yang pasti, terdapat berbagai 'ritual' yang akan diterapkan, Beauties.
Ya, secara umum demikian maksud Operation London Bridge, merujuk pada perencanaan pemakaman kerajaan. Menjadi penting direncanakan, untuk memastikan bahwa berita kematian akan disebarkan secara bermartabat dan diperingati, serta kabar kepastian kelanjutan tahta kerajaan sebagai kepala negara Inggris, ---yang dalam hal ini akan diteruskan oleh Prince Charles III.
London Bridge is Down
Mengutip The Guardian (2017), 'London Bridge is down' merupakan kode rahasia terkait prosedur yang harus dilakukan saat ratu meninggal. Rencana ini disusun secara mendetail, mulai dari bagaimana pertama kali kabar kematian disiarkan di hari H, sampai terkait langkah-langkah yang harus dilakukan selama beberapa hari ke depan oleh berbagai pihak.
Misalnya bagi media penyiaran Inggris yang didanai negara, BBC, prosedur yang harus diikuti di antaranya mesti mengabarkan secara hati-hati dan menggunakan pakaian berwarna hitam. Alarm darurat nasional juga akan berbunyi di kantor.
Selain itu setiap perangkat kerajaan Inggris yang juga mesti sigap mempersiapkan diri pada operasi ini adalah pihak kepolisian, angkatan bersenjata, gereja, seluruh transportasi di London, serta operasi keamanan besar-besaran dalam mengelola kerumunan.
Diketahui sejak tahun 1960, protokol yang berlaku bagi kerajaan Inggris saat meninggal ini disiapkan, serta telah mengalami revisi atau penyesuaian beberapa kali dengan Ratu Elizabeth II juga terlibat di dalamnya.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!