Artificial Intelligence (AI) jadi kata yang semakin sering terdengar seiring perkembangan zaman. Tak bisa dipungkiri keberadaan teknologi kecerdasan buatan tersebut dapat mempermudah kehidupan, mulai dari buat pekerjaan jadi efisien sehingga meningkatkan produktivitas, hingga menekan biaya.
Perkembangan AI yang semakin canggih pun disebut dapat menggantikan pekerjaan konvensional oleh manusia. Oleh sebab itu, eksistensi AI ini sempat mengkhawatirkan sejumlah pekerja yang merasa posisinya terancam tergantikan oleh mesin.
Melansir BBC, sebuah laporan dari Goldman Sachs bahwa AI bahkan bisa menggantikan 300 juta pekerjaan full-time saat ini. Wah, banyak ya! Business Insider merangkum pekerjaan yang paling besar kemungkinannya tergantikan oleh AI tersebut. Berikut beberapa di antaranya.
Pekerjaan Berkaitan Teknologi
Meskipun saat ini jadi pekerjaan yang banyak dicari, karier sebagai data analyst, software engineer, computer programmer, hingga coder terancam tergantikan oleh AI di masa depan. AI seperti ChatGPT dapat melakukan pekerjaan tersebut secara akurat dan lebih cepat dari manusia. Walaupun begitu, Oded Netzer selaku profesor dari Columbia Business School tetap optimis kalau AI hanya akan membantu coder, bukan menggantikan mereka.
Pekerjaan Media
Beauties mungkin sudah mengetahui bagaimana AI dapat membantu membuat cerita, cover letter, bahkan CV. Kemampuan menganalisis data dan informasi memampukan AI untuk membuat teks sesuai informasinya. Sebab itu, pekerjaan yang berkaitan dengan media, seperti jurnalis, content creator, hingga advertising. Bahkan kita bisa melihat bagaimana news anchor saat ini dibuat digital, bukan?
Namun meski dengan kecanggihannya, masih butuh campur tangan manusia untuk mengidentifikasi dan dalam proses pengambilan keputusan saat membuat berita.
Market Research Analyst
AI sangat lihai perihal data dan memprediksi hasilnya. Oleh karena itu, market research analyst masuk dalam daftar yang berpotensi tergantikan. Pekerjaan ini melibatkan mengumpulkan data, mengidentifikasi tren dalam data tersebut, dan menggunakannya untuk efisiensi dan efektivitas marketing.