Judi online di Indonesia kian meresahkan. Judi online yang begitu marak dengan mudahnya diakses, melibatkan banyak orang dengan total taruhan yang fantastis dari berbagai kalangan.
Diketahui akumulasi dana taruhan para pemain judi online menyentuh angka triliunan, Beauties. Mengutip CNN Indonesia, Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah beri keterangan, "Total partisipasi pertaruhan masyarakat yang dapat diidentifikasi selama periode 2017 2022 mencapai lebih dari 52T".
Menariknya, dari sekian banyak mereka yang bermain judi online, mayoritas di antaranya adalah warga miskin. Hal ini disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Jumlah Warga Miskin yang Ikut Judi Online
Bisa menebak berapa jumlah warga miskin yang menjadi mayoritas tersebut, Beauties? Berdasarkan laporan PPATK seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, 2,19 juta warga berpenghasilan rendah atau miskin rela mengeluarkan dana untuk main judi online. Jumlah tersebut merupakan 79% dari total pemain judi online di Indonesia yang sebanyak 2,76 juta.
PPATK menyebut warga dengan golongan berpenghasilan rendah tersebut di antaranya pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, pegawai swasta, dan lain-lain. Meski tidak disebutkan batasan penghasilan rendah oleh PPATK, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Garis Kemiskinan pada bulan Maret 2023 mencapai Rp 550.458/kapita/bulan, yakni dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan Rp408.522 dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan Rp 131.936.