Pemilik Hutan Kota by Plataran dan Sederet Fakta Menariknya, yang Jadi Tempat Gala Dinner KTT ASEAN 2023!
Camilla Anindita | Beautynesia
Jumat, 15 Sep 2023 06:45 WIB
Fakta-fakta Hutan Kota by Plataran/Foto: detik.com
Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN 2023 yang diselenggarakan pada Rabu (6/9) dilaksanakan di Hutan Kota by Plataran. Dalam gala dinner atau jamuan makan malam ini banyak kepala negara, delegasi, hingga undangan yang hadir di bawah langit malam Jakarta yang meriah.
Berdasarkan cuitan dari akun Twitter Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), @kemenparekraf pada 6 September 2023 ini menjelaskan mengenai tata panggung gala dinner tersebut.
Disebutkan bahwa ada panggung besar yang berwarna hitam terletak di tengah Hutan Kota di kawasan Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Panggung besar tersebut menjadi pusat gala dinner. Selain itu, beberapa meja dan kursi berwarna perak terlihat mengitari area panggung tersebut.
 Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN 2023 di Hutan Kota by Plataran/Foto: setneg.go.id |
Chef Degan Septoadji dan Arnold Purnomo yang menjadi penanggung jawab untuk makanan pada acara gala dinner KTT ke-43 ASEAN. Di sisi lain para pemimpin, delegasi, hingga undangan juga akan disajikan video mapping yang menghiasi gedung cakrawala tinggi di sekitar acara gala dinner.
Seperti yang Beauties ketahui bahwa Hutan Kota by Plataran ini ialah area terbuka hijau yang terletak di tengah kota dan dikelilingi gedung-gedung pencakar langit nan tinggi di kawasan SCBD. Maka tidak heran, dengan adanya panorama ini membuat Hutan Kota menjadi destinasi populer untuk menikmati healing sejenak. Rata-rata orang berwisata ke Hutan Kota by Plataran untuk berpiknik, berfoto di spot-spot unik dan Instagramable, hingga bersantai sejenak menikmati gedung-gedung tinggi.
Di samping itu, ada sejumlah fakta dari Hutan Kota by Plataran ini yang menarik untuk Beauties ketahui. Apa saja itu?
1. Pemilik Hutan Kota by Plataran
Yozua Makes dan Dewi Makes/Foto: Twitter/@KickAndyShow
Tentu masyarakat termasuk Beauties pasti ingin tahu siapa pemilik dari Hutan Kota by Plataran ini. Dilansir dari laman resmi Plataran, pendiri Plataran Group ialah pasangan Yozua Makes dan Dewi Makes.
Pada awal kariernya, Yozua Makes merupakan pengacara keuangan di bidang Corporate Finance, Mergrs & Acquisitions, Capital Markets, dan juga Investment Laws. Setelah lulus dari Universitas Indonesa, dirinya melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi internasional.
Yozua mendirikan badan hukum sendiri, Makes & Partner Law Firm pada tahun 1993 silam. Tidak hanya pada bidang bisnis dan ekonomi saja, Yozua juga terjun di dunia pendidikan.
Dirinya merupakan seorang profesor di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan. Sama seperti suaminya, Dewi Makes juga seorang dosen Sastra Prancis Universitas Indonesia.
2. Plataran Didirikan sebagai Bentuk Kecintaan dan Gairah Budaya Indonesia
Plataran Ubud, Canggu, dan Menjangan/Foto: plataran.com
Menurut detikFinance, pasangan Yozua dan Dewi mendirikan Plataran Group pada tahun 2009 sebagai bentuk kecintaan dan gairah pada budaya Indonesia.
Keduanya mengubah vila pribadi menjadi sebuah resor vila butik di Bali. Resor vila butik tersebut menawarkan budaya dan ciri khas Bali dan menampilkan pemandangan taman Bali yang cukup rimbun.
Bermula dari Bali tersebut kemudian menjadi berkembang dan sejumlah propert pun sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebut saja tempat healing di hutan hingga resor mewah di tengah persawahan, termasuk Hutan Kota by Plataran.
Beauties bisa menikmati banyak pengalaman liburan yang menyenangkan dan tidak bakal terlupakan sama sekali ketika menikmati keindahan alam.
3. Tersedia Restoran Mewah dengan Menu Khas Nusantara
Restoran Plataran Senayan dengan Menu Khas Nusantara/Foto: Instagram/@plataran.senayan
Ada restoran mewah yang berada di Hutan Kota by Plataran yang bakal memanjakan para tamunya. Menu yang disajikan ialah menu khas Nusantara, seperti yang dikutip detikTravel.
Disebutkan tempat ini menjadi lokasi jamuan untuk Presiden Jokowi. Restoran ini juga menjadi tempat jamuan untuk para atlet nasional hingga tamu negara.
4. Area Bekas Lapangan Golf
Senayan Golf Driving Range/Foto: detik.com
Dikutip website Kementerian Sekretariat Negara, sebelum menjadi Hutan Kota, area ini merupakan area komersial lapangan golf Senayan atau yang dikenal dengan Gold Driving Range.
Kemudian pada tahun 2016 Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengembalikan area komersial ini ke fungsi asalnya yakni kawasan konversi hijau. Hutan Kota pun dibentuk dengan luas 4,5 hektare dan bisa menampung hingga 2.000 orang.
5. Banyak Koleksi Tanaman Langka
Koleksi Tanaman di Hutan Kota by Plataran/Foto: Instagram/@plataran.senayan
Di Hutan Kota by Plataran ini ternyata memiliki banyak tanaman langka. Informasi dari Indonesia.go.id menjelaskan beberapa tanaman langka yang tersedia di Hutan Kota di kompleks GBK.
Sebut saja, baobab (adansonia digitata) yang berasal dari Afrika. Lalu ada pohon eboni (diospyros celebica bakh) asal Sulawesi dan kayu ulin atau kayu besi (eusideroxylon zwageri) dari Pulau Kalimantan. Selain itu, ada juga pohon delima, kuri, pule, tabebuya pink, jakaranda, buni, kepel, dan jenis-jenis tanaman lainnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
