Kasus bullying kini kembali menjadi sorotan masyarakat Tanah Air. Khususnya di Indonesia, kasus bullying acap kali terjadi di lingkungan sekolah. Berawal dari sebatas candaan semata, bisa berakhir dengan aksi saling pukul atau kekerasan fisik lainnya.
Dalam hal ini, peran orangtua sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya bullying yang menimpa anak-anak, baik sebagai korban atau bahkan pelaku. Sebagai orangtua, semestinya perlu peka terhadap ciri-ciri anak yang terlibat perundungan di lingkungan sekolah maupun lingkungan bermainnya.
Mengutip dari laman detikedu, Direktorat SMP Kemendikbudristek memiliki sejumlah rekomendasi untuk para orangtua dalam mencegah terjadinya bullying pada anak. Berikut empat di antaranya.
(naq/naq)