Miranda Dickson harus berurusan dengan pemerintah setempat, hanya karena pintu rumahnya berwarna pink. Memang apa masalahnya?
Miranda, perempuan asal Skotlandia diperintahkan oleh Dewan Kota Edinburgh untuk melakukan perubahan pada warna pintu rumahnya, setelah dianggap warnanya tidak sesuai dengan karakter bersejarah dari bangunan yang terdaftar.
Ia yang sebelumnya tinggal di AS, berpindah tinggal dan mewarisi properti rumah dari orangtuanya di Skotlandia. Sesudah berpindah tersebut, selama lockdown akibat Covid-19 ia pun melakukan perombakan besar.
Perempuan ini meremajakan rumah miliknya yang termasuk situs konservasi Warisan Dunia dan mengecat pintu depan rumahnya dengan warna pink cerah, pada Desember 2021.
Sayangnya, warna pink cerah yang dipilih Miranda tersebut menuai pro dan kontra.
Masalah Muncul dari Keluhan Seorang Tetangganya
Masalah pada warna pintu rumah Miranda Dickson muncul dari salah satu keluhan tetangganya.
Bill Giles, pria berusia 86 tahun yang merupakan tetangganya, mengatakan pintu rumah Miranda tidak cocok dengan warnanya. Warna pintu rumah Miranda menurutnya terlihat mengerikan dan tidak sesuai dengan properti bersejarah lainnya di Edinburgh.
"Saya tidak suka pintu merah jambu. Saya pikir itu warna yang benar-benar mengerikan dan perempuan itu tidak memiliki selera," ujar Bill, seperti yang dikutip dari The Sun.
"Semuanya berbenturan. Dan bagian depan rumah terlihat seperti Disneyland telah datang. Kota Baru sangat berharga, dan perlu dilestarikan," lanjutnya.
Hal sama pun diungkapkan oleh juru bicara Dewan Kota Edinburgh. Ia mengatakan pintu rumah Miranda tak sesuai dengan karakter sejarah.
"Warna pintu tidak sesuai dengan karakter bersejarah dan penampilan bangunan yang terdaftar di Kota Baru ini, bagian dari Situs Warisan Dunia kami," katanya.
Miranda Sudah Habiskan Banyak Biaya untuk Rumahnya!
Sontak saja hal ini membuat Miranda kecewa dan bersedih. Ia dilanda kebingungan mengapa perihal warna pintu rumah saja membuat banyak orang marah.
"Saya tidak mengerti mengapa hal itu menyebabkan mereka sangat marah, saya tidak mengerti emosi tentang warna pintu," kata Miranda kepada BBC.
Ternyata demi meremajakan kembali rumahnya, ia telah merogoh kocek yang cukup besar. Mengubah warna pintu rumah saja, ia menghabiskan biaya hampir £500 atau setara Rp9.1 juta. Belum lagi ia harus mengajukan izin cuti untuk perencanaan.
"Saya kesal dengan semua energi dan pendapat yang ditimbulkannya. Saya tidak merasa damai karenanya," lanjutnya.