Sebagai salah satu pahlawan perempuan yang sangat inspiratif, Kartini memberikan banyak pelajaran berharga lewat kepribadiannya yang begitu terpuji. Semangatnya dalam memperjuangkan kebebasan dan hak perempuan memberikan andil yang begitu besar untuk kehidupan para perempuan saat ini.

Melengkapi sikapnya yang berani, Kartini juga dipenuhi dengan kelembutan dan rasa mengasihi kepada semua orang. Hal inilah yang menjadikan sosok Kartini menjadi tokoh perempuan yang patut diteladani kepribadiannya untuk melestarikan nilai-nilai positif, guna menjadi bekal untuk para generasi muda.

Berikut beberapa sikap Kartini yang perlu dicontoh semua perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja ya? Yuk simak artikel berikut ini!

1. Rendah Hati dan Merakyat 

Potret Kartini bersama dengan saudaranya/Foto:Pinterest.com/Paperblog

Alih-alih hidup dengan bermewah-mewahan, Kartini lebih menyukai sesuatu yang sederhana. Status bangsawan yang diembannya tidak serta merta membuat Kartini menjadi pribadi yang sombong. 

Sosok Kartini dikenal sebagai puteri yang gemar membaur tanpa memperdulikan status sosial. Enggan diperlakukan istimewa, dirinya tetap ingin dilihat dan diperlakukan sebagai rakyat biasa. Pengelompokan masyarakat berdasarkan status sosial dapat berujung memecah belah rakyat, dan atas dasar inilah Kartini berusaha untuk menghilangkan hal tersebut.

2. Mandiri 

Terabadikan momen kebersamaan Kartini dengan kedua saudara perempuannya/Foto:Twitter.com/Lisaesc

Seakan enggan dibayang-bayangi oleh status sosialnya, Kartini selalu melakukan segala hal dengan usahanya sendiri. Bermodalkan hobi membaca, Kartini sanggup berpikir kritis dan mengambil segala langkah untuk merealisasikan gagasan kemanusiaan yang ia pendam. 

Bukti kemandirian seorang Kartini termuat dalam surat-suratnya di buku yang berjudul Door Duisternis Tot Licht di mana tertulis keyakinan Kartini tentang manusia yang harus mampu berdiri sendiri, tanpa bergantung dengan orang lain.

Melalui suratnya Kartini juga bercerita kepada temannya Estella tentang gagasannya untuk memperjuangkan emansipasi  perempuan dalam membentuk pribadi yang mandiri. 

So Beauties, percayalah terhadap kemampuan diri sendiri dan jadilah perempuan yang tangguh dan mandiri seperti seorang Kartini. 

3. Penuh Perhatian 

Potret RA Kartini dengan para anak didiknya/Foto:Twitter.com/Mazzini_gsp

Sikapnya yang ramah membuat Kartini dipandang sebagai puteri yang pengasih terhadap setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, Kartini senantiasa menunjukkannya kepada para perempuan yang kala itu terkungkung dalam kondisi yang sangat sulit. 

Besarnya rasa sayang seorang Kartini dibuktikan dari aksinya mendirikan sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi para perempuan pribumi. Sebagian besar anak didiknya berasal dari kalangan bawah seperti anak-anak dan perempuan terlantar.

Cinta Kartini dituangkan dalam sebuah ungkapan yang dikutip dari buku Celoteh R.A Kartini yang berbunyi "Cinta melahirkan cinta, tetapi hinaan tidak akan pernah menimbulkan kasih sayang."

4. Berani 

Potret Kartini bersama dengan suaminya mengenakan batik khas Indonesia/Foto:Twitter.com/Peranperempuan_

Menjadi sosok perempuan yang paling vokal dalam menyuarakan keadilan membuat Kartini dikenal sebagai seseorang yang sangat berani. Keyakinan Kartini akan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan mendorong dirinya untuk menolak mentah-mentah tradisi yang mengekang. 

Keberanian serta sikapnya yang tegas memberikan banyak kontribusi bagi para perempuan. Kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan mulai dirasa seimbang saat ini jika dibandingkan saat dahulu.

Oleh karena itu Beauties, jangan biarkan hak yang seharusnya kamu dapatkan dirampas oleh orang lain, hanya karena kamu itu perempuan ya! Selalu tanamkan keberanian dengan apapun yang kamu lakukan. 

5. Tidak Mudah Menyerah 

Kartini bersama dengan saudara laki-laki dan perempuannya/Foto: Twitter.com/Potretlawas

Dihadapkan dengan banyaknya tantangan tidak membuat Kartini begitu saja menyerah terhadap keinginannya. Cita-citanya untuk memperjuangkan kebebasan perempuan terus hidup dan diyakini oleh Kartini sepenuh jiwanya. 

Tidaklah mudah baginya untuk tetap berpegang teguh terhadap impiannya tersebut. Dicemooh orang lain hingga kerabat terdekat menjadi makanan sehari-hari yang harus dihadapi oleh Kartini.

Meskipun begitu, semangat berjuang dalam diri Kartini tidak pernah hilang dan tetap bertahan dengan kegigihannya.  Rasa semangat inilah yang patut untuk diteladani semua perempuan. Jadikan rintangan sebagai motivasi kamu dalam menggapai apa yang kamu inginkan ya,  Beauties.

6. Berwawasan Luas 

Sosok Kartini dan saudara perempuannya bersama dengan perempuan Belanda/Foto:Twitter.com/Potolawas

Masih kentalnya anggapan bahwa perempuan tidak boleh terlalu tinggi dalam pendidikan membuat Kartini harus merelakan impiannya ketika dipaksa berhenti dari sekolah. di umurnya yang masih 12 tahun. 

Tak ingin kehilangan masa depannya, Kartini akhirnya mempelajari beragam hal baru dari rumah, karena itu ia membawa koran ataupun majalah. Memperluas wawasannya, Kartini juga berlatih bahasa Belanda dengan sering mengirim surat kepada teman suratnya yakni Rosa Abendanon dan Estella Zeehandelaar yang memang berkebangsaan Belanda. 

Beauties, dapat diambil sebuah pelajaran penting bahwa ilmu dapat kamu petik dari hal apapun. Semakin banyak kamu hal yang kamu ketahui maka semakin mudah pula kamu melihat dunia yang luas ini. 

Beauties, jangan biarkan semangat Kartini luntur begitu saja. Yuk, ciptakan jiwa-jiwa keberanian dan jadilah Kartini versi kamu ya.