Pernah Mengalami Body Shaming Seperti Lifter Nurul Akmal? Coba 5 Cara Ini untuk Bantu Recovery Mental Kamu
Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Minggu, 08 Aug 2021 06:00 WIB
Merasa berharga atas diri sendiri/ Foto: Freepik.com
Body shaming kembali menjadi perbincangan publik setelah salah satu atlet angkat besi yang baru pulang dari Olimpiade Tokyo 2020 mengalaminya. Kejadian kurang mengenakkan itu dialami Nurul Akmal saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarna Hatta Kamis (5/8) dini hari.
Bercermin dari kejadian tersebut, body shaming sebenarnya bukan hal asing lagi untuk didengar. Ya, permasalahan yang satu ini sejatinya harus dihindari karena bisa mempengaruhi mental korbannya. Lantas, apabila berada di posisi korban, apa yang harus dilakukan?
Dilansir dari Domestic Shelters, ada beberapa cara recovery yang bisa dilakukan para korban body shaming untuk mengembalikan kestabilan mental.
Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Beri Afirmasi Positif pada Diri Sendiri
Beri afirmasi positif pada diri yang terkena body shaming/ Foto: Freepik.com
Daripada semakin menekan diri dengan mengingat-ingat kembali perkataan oknum yang melakukan body shaming kepada kamu, lebih baik berusaha beri afirmasi positif pada diri sendiri. Upayakan untuk tidak melakukan self-talk negatif karena itu dapat memperkeruh suasana.
Afirmasi positif ini bisa kamu mulai dengan memfokuskan pikiran pada apa yang kamu sukai tentang diri kamu, Beauties. Cobalah bercermin lalu katakan dengan lantang semua hal positif yang bisa kamu lihat dari tubuhmu.
Misalnya, lengan yang kuat, mata yang penuh dengan cinta, senyuman yang membuat bahagia atau bahkan perut dengan goresan luka yang sudah membawa seorang malaikat kecil hadir di tengah-tengah keluarga.
Dengan begitu, perasaan akan menjadi lebih baik karena telah meletakkan fokus pada hal-hal positif.
2. Ingatlah Bahwa Kamu Lebih Berharga dari Sekadar Bentuk Tubuh
Merasa berharga atas diri sendiri/ Foto: Freepik.com
Mengapa harus terus-terusan berfokus pada penampilan fisik, yang sejatinya tidak lebih berarti dari nilai yang ada dalam diri kamu? Ya, banyak hal yang di luar konteks fisik yang dapat menjelaskan betapa berharganya kamu dianugerahkan dalam lingkungan kamu.
Dikutip dari Domestic Shelters, bahkan jika kamu tidak puas dengan beberapa bagian tubuh yang kamu miliki, kamu masih memiliki nilai yang besar sebagai manusia yaitu pikiran, perasaan dan tindakan yang membentuk diri kamu menjadi sesuatu yang unik dan berharga.
3. Lakukan Aktivitas Pergerakan untuk Tubuh
Melakukan aktivitas fisik untuk recovery mental/ Foto: Freepik.com
Duduk, diam dan merenung bisa menjadi hal yang terus membelenggu kamu dalam perkataan negatif terkait body shaming. Oleh karenanya, kamu bisa melakukan aktivitas yang melibatkan pergerakan tubuh. Sebagaimana yang dikutip dari Domestic Shelters, dikatakan bahwa menjadi tidak aktif sepenuhnya tidak bagi bagi tubuh, baik itu secara mental ataupun fisik.
Oleh sebab itu, temukan aktivitas menyenangkan dan aktivitas yang dapat membantu kamu merasa lebih nyaman dengan tubuh kamu.
Banyak aktivitas yang tidak memerlukan biaya seperti peregangan, berjalan, menari dan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu pikiran dan perasaan menjadi lebih baik.
4. Istirahat
Beristirahat memulihkan kondisi pasca terkena body shaming/ Foto: Freepik.com
Tidak baik memaksakan diri secara fisik. Oleh karenanya beri batasan untuk setiap aktivitas fisik yang dilakukan. Beristirahatlah karena itu adalah bagian dari hak tubuhmu. Dengan beristirahat, kamu bisa me-recovery banyak hal yang melelahkan dan membantu tubuh menjadi lebih segar.
Cara istirahat di sini bisa saja dengan tidur atau bersantai sembari menikmati secangkir teh hijau. Satu hal yang pasti adalah, berikan kenyamanan dan rilekskan pikiran.
5. Ucapkan Rasa Syukur
Ucapkan rasa syukur untuk menguatkan mental pasca alami body shaming/ Foto: Freepik.com
Nah, satu hal lagi yang juga tidak kalah penting untuk recovery mental pasca mendapatkan body shaming adalah mengucapkan rasa syukur. Rasa syukur ini diucapkan untuk semua bagian tubuh yang dimiliki. Berilah ucapan positif, katakan hal-hal yang baik tentang bagian-bagian tubuh yang dimiliki.
Misalnya saja, katakan pada diri sendiri bahwa kamu bersyukur akan kaki yang kamu miliki itu karena telah membawamu pergi jauh dan bersama menggapai mimpi dan tujuan hidup.
