Persiapan Lebaran, Ini 3 Etika Terbaik yang Perlu Dilakukan saat Bertemu Teman dan Keluarga

“Kalau bertemu teman dan keluarga, kita harus sopan santun, serta ramah!” Itu kalimat yang selalu dikatakan oleh orang-orang. Tapi kenyataannya? Masih segelintir orang yang paham bagaimana beretika yang baik kepada orang lain.

Berikut ini terdapat 3 etika terbaik yang perlu dilakukan ketika bertemu teman dan keluarga. Ketiganya masih suka diabaikan oleh orang-orang, termasuk diri kita sendiri.

1. Jangan Sibuk dengan Ponsel Sendiri

Ilustrasi segerombol orang yang saling fokus dengan ponsel masing-masing ketika berkumpul/Foto: Freepik.com/freepik

Seberapa sering percakapan terhenti karena kamu, teman, atau keluarga tiba-tiba mengeluarkan ponsel dan berselancar di social media, seperti Instagram? Bagi sebagian orang mungkin tidak apa-apa. Namun, tindakan tersebut bisa mencerminkan etika yang buruk.

Mengabaikan orang lain yang sedang diajak bicara untuk melihat ponsel, bahkan asik dengan ponselnya sendiri disebut juga dengan phubbing. Menurut Rachel Goldberg, MS, LMFT, pendiri Rachel Goldberg Therapy, yang dilansir dari Verywell Mind, phubbing bisa memicu keterputusan dan berkurangnya keintiman dalam hubungan.

Masih merujuk Verywell Mind, Colleen Marshall, MA, LMFT, kepala staf klinis di Two Chairs, juga mengungkapkan, ”Jika kamu berfokus pada ponsel, kamu mengisyaratkan bahwa apa pun yang dibaca dan ditonton lebih penting daripada orang yang ada di depanmu.”

Terus-menerus menggunakan ponsel dapat membuat kita kehilangan momen-momen bersama orang tercinta. Seiring waktu, phubbing dapat mengakibatkan meningkatnya kecemasan, rasa canggung, dan depresi.

Memeriksa ponsel itu wajar, semua orang melakukannya. Namun, perlu dibatasi ketika sedang bersama orang lain. Jangan sampai lawan bicara merasa diabaikan atau tidak aman dalam kebersamaan itu.

2. Utamakan Quality Time, Bukan Foto-foto

Ilustrasi teman yang terlalu sibuk memotret saat berkumpul/Foto: Pexels.com/nicole michalou

Masih berkutat dengan ponsel. Pernah mengalami kumpul-kumpul bersama keluarga dan teman tetapi tidak merasakan kehangatan? Terkadang, kegiatan foto-foto lebih dominan ketimbang quality time yang sesungguhnya. Saling berbagi dan mendengarkan cerita masing-masing.

Tidak salah mengoleksi banyak foto saat bertemu. Namun, jangan lupa tujuan utama dari pertemuan, yaitu menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan.

Quality time dianggap sebagai landasan hubungan yang sehat dan memuaskan. Ini lebih dari sekadar kehadiran fisik. Ini melibatkan pemberian perhatian yang penuh, terlibat dalam kegiatan yang bermakna, dan mendorong hubungan emosional yang mendalam.

3. Menghargai Privasi

Ilustrasi dua orang yang saling menghargai privasi satu sama lain/Foto: Freepik.com/lookstudio

Setiap orang pasti menerapkan boundaries pada dirinya sendiri. Ada hal yang bisa dibagi bersama orang lain dan lebih baik disimpan untuk dirinya sendiri.

Ketika bertemu teman dan sanak keluarga jangan terlalu kepo dengan kehidupannya. Apalagi menanyakan sesuatu yang sensitif. Pahami terlebih dahulu karakter lawan bicara sebelum melontarkan banyak pertanyaan.

“Orang-orang menetapkan batasan demi keselamatan mereka. Menghormati mereka membantu membangun kepercayaan dalam hubungan, dan menunjukkan kepada orang lain bahwa kamu peduli terhadap kesejahteraan emosionalnya,” ungkap Meghan Marcum, PsyD, kepala psikolog di AMFM Healthcare, seperti dikutip dari Verywell Mind.

Itulah 3 etika terbaik ketika bertemu dengan teman dan keluarga, yang masih diabaikan sebagian orang. Mulailah untuk menciptakan sebuah pertemuan yang lebih bermakna dan membekas!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!