Presiden Prabowo Minta Polisi yang Jadi Korban saat Demo Dinaikkan Pangkat dan Pernyataan Lainnya

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 02 Sep 2025 12:30 WIB
Foto: Firda/detikcom

Beauties, beberapa hari ini berita demonstrasi oleh masyarakat jadi perbincangan hangat. Presiden Prabowo Subianto telah menanggapinya dalam konferensi pers yang dilakukan hari Minggu (31/8/2025) di Istana Negara. Ia didampingi sejumlah pimpinan lembaga negara dan ketua partai politik.

Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan sejumlah poin penting, mulai dari pencabutan tunjangan dan kunjungan kerja ke luar negeri DPR RI, meminta kepercayaan rakyat kepada pemerintah, serta pernyataan rakyat dapat menyampaikan aspirasi murni dan tuntutan secara damai.

"Kepada seluruh masyarakat, silakan sampaikan aspirasi yang murni dan tuntutan dengan baik dan dengan damai. Kami pastikan akan didengar, akan dicatat, dan akan kita tindaklanjuti," tuturnya, sebagaimana dikutip dari situs resmi Presiden RI. "Saya juga akan meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh mahasiswa, tokoh-tokoh dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya bisa diterima dengan baik dan langsung berdialog."

Menanggapi ini, masyarakat segera merangkum Tuntutan 17+8 untuk pemerintah di mana masing-masing tuntutan memiliki tenggat waktu, yakni 17 Tuntutan Rakyat yang harus dalam 1 minggu dan 8 Tuntutan Rakyat yang harus dipenuhi dalam 1 tahun. Setiap poin menjabarkan apa yang harus dilakukan setiap pihak, mulai dari Presiden Prabowo, DPR, Kepolisian Indonesia, sampai TNI.

(dmh/dmh)