Kabar duka datang dari dunia ilmu pengetahuan dan lingkungan. Jane Goodall, primatolog asal Inggris yang namanya melegenda berkat penelitian tentang simpanse, meninggal dunia pada usia 91 tahun. Melansir ABC, perwakilan Jane Goodall Institute mengabarkan bahwa sang ilmuwan menghembuskan napas terakhir pada Rabu (1/10/2025) pagi saat menjalani speaking tour di California.
Kepergian Goodall menjadi kehilangan besar, mengingat perannya yang begitu berpengaruh dalam memperluas pemahaman manusia tentang primata sekaligus memperjuangkan konservasi alam. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai tokoh, lembaga, hingga masyarakat umum yang menilai kepergian Goodall sebagai kehilangan besar bagi dunia.
Bagaimana perjalanan karier Jane Goodall selama menjadi primatolog? Prestasi dan kontribusi apa saja yang telah dia torehkan di dunia ilmu pengetahuan? Berikut kisah perjalanan hidupnya!
Awal Perjalanan Karier
Pakar Simpanse Jane Goodall/Foto: Instagram.com/@janegoodallinst |
Valerie Jane Morris-Goodall lahir pada 3 April 1934 di London, Inggris. Melansir Guardian, dia mengawali karier di bidang primatologi pada tahun 1960, ketika ia melakukan penelitian lapangan di Taman Nasional Gombe, Tanzania. Kala itu, di usia 26 tahun, ia memulai observasi terhadap simpanse liar yang kemudian mengubah pandangan dunia tentang hewan tersebut.
Dari penelitiannya, Goodall menemukan bahwa simpanse ternyata mampu menggunakan alat, berburu secara berkelompok, dan memiliki struktur sosial yang kompleks. Penemuan ini mengguncang dunia akademik karena membantah keyakinan lama bahwa hanya manusia yang bisa membuat dan menggunakan alat. Dunia akhirnya menyadari bahwa jarak antara manusia dan simpanse jauh lebih dekat dari yang dibayangkan.