Putri Mako Lepas Gelar Bangsawan Demi Menikah dengan Pria dari Rakyat Biasa, Ini Kontroversi Lain dari Hubungan Keduanya

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 28 Oct 2021 12:00 WIB
Putri Mako Lepas Gelar Bangsawan Demi Menikah dengan Pria dari Rakyat Biasa, Ini Kontroversi Lain dari Hubungan Keduanya/Foto: Getty Images

Setelah 4 tahun sejak resmi mengumumkan pertunangannya dengan seorang rakyat biasa sekaligus kekasihnya semenjak kuliah, pasangan Putri Mako dari Akishino dan Kei Komuro resmi menikah pada hari Selasa (26/10). Berbeda dengan royal wedding pada umumnya yang diselenggarakan secara mewah, megah, disaksikan puluhan ribu orang, serta tanpa adanya ritual adat pernikahan Jepang (Nosai no Gi dan Choken no Gi) dan juga resepsi, Putri Mako dan Kei Komuro hanya mendaftarkan pernikahan mereka di kantor pemerintah setempat. 

Pernikahan sederhana tersebut dipublikasikan dengan menggelar press conference. Mengenakan dress berwarna biru pastel dengan kalung mutiara yang sering dikenakannya, Putri Mako duduk di sebelah Kei yang rapi mengenakan setelan jas dan dasi. Pasangan suami-istri tersebut memberikan pernyataan mengenai pernikahannya.

Putri Mako dan Kei Komuro, menikah hari ini, Selasa (26/10/2021). Demi menikahi sang tunangan, Putri Mako pun memilih untuk melepas status kerajaannya./ Foto: Getty Images

“Kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang kami sebabkan dan saya berterima kasih untuk mereka yang selalu mendukung saya” tutur Putri Mako dalam press conference yang sekaligus menjadi sebuah titik bersejarah di mana ia resmi melepaskan gelar putri kekaisaran Jepang.

 

Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro yang Kontroversial

Disebut sebagai pernikahan yang kontroversial dan menuai banyak kritik, inilah beberapa kontroversi yang harus dihadapi sejak keponakan Kaisar Naruhito dan pasangannya mengumumkan pertunangan hingga akhirnya resmi menikah.


1. Melepaskan Status Anggota Kerajaan Sesuai Aturan Hukum


Putri Mako meninggalkan kediamannya untuk menikah/ Foto: time.com/Kyodo/Reuters

Dalam hukum yang berlaku di Jepang, seorang putri kerajaan tidak boleh menikah dengan seorang rakyat biasa. Rela mengikuti aturan ini, Putri Mako menanggalkan statusnya dengan menikahi Kei dan selanjutnya berencana untuk tinggal di New York, Amerika Serikat. “Bagiku, Kei tidak dapat tergantikan. Pernikahan adalah pilihan yang kami butuhkan,” tutur perempuan berusia 30 tahun itu dalam press conference dikutip dari BBC.

2. Keluarga Kei Komuro Diisukan Terlilit Utang


Press con pertunangan Kei dan Putri Mako/ Foto: pinterest.com/People

Sejak diumumkan pertunangan pada bulan Mei 2017, hubungan Putri Mako dan Kei Komuro menjadi sasaran tabloid. Berbagai isu mengenai hubungan mereka digali, termasuk bagaimana ibu Kei Komuro yang merupakan single parent mempunyai utang sebesar 4 juta Yen atau sekitar Rp 497 juta. Isu tersebut menjadi penghalang bagi pernikahan mereka yang awalnya akan dilaksanakan dalam 12 bulan, akhirnya terpaksa harus diundur hingga semua masalah kondisi finansial terselesaikan.

3. Langkanya Penerus Tahta Kaisar Jepang


Keluarga Putri Mako/ Foto: pinterest.com/tatlerUK

Beranjaknya Putri Mako dari keluarga kaisar memberikan keresahan sendiri bagi kekaisaran Jepang. Dengan adanya hukum yang mengatur hanya laki-laki yang boleh menjabat sebagai kaisar dan bersifat patrilineal, ditambah putri yang tidak boleh menikahi rakyat biasa, anggota keluarga kerajaan dan penerus tahta kaisar pun semakin berkurang. Hal ini menjadi salah satu yang membuat pernikahan Mako dan Kei semakin disorot. Saat ini, satu-satunya anggota kerajaan yang memenuhi syarat sebagai penerus kaisar adalah adik laki-laki Putri Mako, Pangeran Hisahito. 

4. Kesehatan Mental Putri Mako yang Terganggu


Putri Mako/ Foto: pinterest.com/Royal Fashions

Banyaknya berita negatif yang beredar berakhir mempengaruhi kesehatan mental putri sulung Pangeran Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko. Pada tahun 2018, dikabarkan Putri Mako sempat mengalami post-traumatic stress disorder atau PTSD karena trauma akan sebuah kejadian di masa kecil dan kembali muncul akibat intrusi media yang begitu intens dalam hidupnya dan hubungannya dengan Kei.

5. Menolak Uang Antaran Sebesar 1.4 juta Yen


Putri Mako/ Foto: pinterest.com/Royal Fashions

Sebagai seorang putri yang hendak meninggalkan keluarga kerajaan dan menikah, wajar jika keluarga kerajaan memberikan uang antaran untuk Putri Mako sebesar 1.4 juta Yen. Walaupun ini bukan pertama kalinya seorang anggota kekaisaran Jepang melepaskan status (sebelumnya Ayako Moriya, menikah tahun 2018), Putri Mako menjadi yang pertama sejak perang dunia ke-2 untuk menolak uang hantaran dari kerajaan ini.

6. Melanjutkan Kehidupan Sebagai Penduduk Biasa di New York


Kei Komuro dan Putri Mako/ Foto: pinterest.com/The Daily Star

Setelah menempuh perjuangan hebat untuk mempertahankan hubungan selama 4 tahun, pernikahan Mako dan Kei menjadi akhir sekaligus awal baru bagi mereka. Mereka dikabarkan akan tinggal di New York di mana Kei bekerja di salah satu firma hukum di kota Manhattan. 

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Loading ...