Raja Jamu dan Kosmetik Indonesia Meninggal Dunia

Profesor Henry Alexis Rudolf Tilaar atau akrab dikenal dengan HAR Tilaar, meninggal dunia hari ini Rabu, 30 Oktober 2019, pukul 10.48. Pemilik perusahaan Martha Tilaar sekaligus suami dari Martha Tilaar tersebut mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan. 

Dilansir dari Insertlive.com, pria kelahiran 16 Juni 1932 di desa tepi Danau Tondano, Sulawesi Utara, akan disemayamkan di rumah duka Sentosa, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Ruang VVIP G. Jenazah rencananya akan disemayamkan pada Sabtu, 2 November 2019 di Pemakaman San Diego Hills, Kerawang, Jawa Barat. 

Foto: https://www.instagram.com/martha_tilaar/

Kabar duka itu sebelumnya telah beredar lewat sebuah pesan percakapan yang tersebar di WhatsApp. Kemudian kepergian Professor HAR Tillar itu dikonfirmasikan melalui laman Instagram resmi Marta Tilaar Group. Selain meninggalkan sang istri tercinta, HAR Tillar juga meninggalkan empat orang anak, yakni Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, serta Kilala Tilaar. 

Foto: https://www.instagram.com/wulan_tilaar/

Kepergiaan HAR Tillar untuk selama-lamanya, meninggalkan kesedihan mendalam bagi sang istri tercinta, Martha Tilaar, keempat anaknya, para cucu, kerabat, keluarga besar Martha Tilaar Group, serta dunia pendidikan nasional. 

Sosok Pendidik

Foto: https://www.instagram.com/wulan_tilaar/

Semasa hidupnya, HAR Tillar dikenal sebagai sosok pendidik, pemikir, juga praktisi pendidikan. Ia telah bergelut dan menjalani profesi mengajar sejak 1952 sampai 2019.

HAR Tillar menjadi guru besar pada sejumlah universitas, di antaranya Universitas Indonesi (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), juga Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. 

Foto: https://www.instagram.com/wulan_tilaar/

Tak hanya bergelut di dunia pendidikan, HAR Tilaar juga aktif terlibat di lingkungan birokrasi pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai staf ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada 1970 hingga 1974.

Bintang Jasa Utama

Foto: Istimewa

Kemudian pada 1984 sampai 1991, HAR Tilaar diangkat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan, Bappenas. Pada 1986-1993, ia kembali dipercaya sebagai staf inti Bappenas sebagai Asisten Menteri Negara Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Berkat jasa-jasanya kepada negara, HAR Tilaar dianugerahi Bintang Jasa Utama Republik Indonesia pada tahun 1988.