Beauties, belum lama ini muncul media sosial baru yang cukup menghebohkan yakni Threads yang merupakan platform turunan dari Instagram. Kehebohan muncul dikarenakan aplikasi media sosial Threads disebut-sebut mirip dengan Twitter.
Terlepas dari kehebohan yang ditimbulkan, nyatanya masih banyak yang meng-install dan menggunakan aplikasi Threads. Alasannya, beberapa orang merasa "ketinggalan" jika tidak ikut-ikutan meng-install dan menggunakan aplikasi media sosial tersebut.
Istilah yang sering digunakan adalah Fear of Missing Out (FOMO) yang mengacu pada ketakutan akan tertinggal dari orang lain. Melansir dari laman Verywell Mind, remaja dan anak-anak mungkin sangat rentan terhadap efek FOMO.
Jika terus dituruti, FOMO akan menggiringmu pada kecemasan, depresi, rendah diri, hingga berisiko melakukan hal-hal di luar kendali. Untuk itu, kamu perlu melakukan pencegahan sebagai berikut.
1. Coba Alihkan Fokus
Postingan di media sosial/ Foto: freepik.com/freepik |
Semakin sering men-scroll sosial media, kamu akan sering merasa memiliki kekurangan dibanding orang lain. Sebab, sosial media hanya menampilkan sisi menawan dari seseorang tanpa tahu bahwa seseorang di media sosial juga punya kekurangan, hanya saja tidak ditunjukkan.
Daripada hanya berfokus pada kekurangan yang dimiliki, alangkah baiknya kamu juga mulai memperhatikan kelebihan apa yang kamu miliki. Mulailah untuk meng-unfollow akun-akun yang isi postingannya membuatmu merasa rendah diri.
Sebagai gantinya, kamu bisa lebih banyak menambahkan postingan-postingan positif di akun media sosialmu agar bisa memberikan efek positif ke orang lain.
2. Cobalah Detoksifikasi Digital
Detoksifikasi digital/ Foto: freepik.com/stockking |
FOMO muncul ketika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di ponsel atau aplikasi media. Untuk itu, kamu perlu melakukan detoksifikasi digital dengan cara mengurangi penggunaan gadget bahkan istirahat sementara waktu dari penggunaan media sosial.
Detoksifikasi digital dapat membantu kamu lebih fokus pada hidup tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain di dunia maya. Saran dari laman Verywell Mind, jika melakukan detoksifikasi digital lengkap tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk membatasi penggunaan aplikasi media sosial tertentu yang membuat kamu merasa FOMO.
Hapus sementara aplikasi tersebut, tetapkan batas harian tentang seberapa lama kamu akan menggunakannya, atau singkirkan orang di media sosial yang membuat kamu merasa buruk tentang diri sendiri atau kehidupanmu.
3. Buat Jurnal
Membuat jurnal/ Foto: freepik.com/freepik |
Media sosial umum digunakan untuk mengunggah potret menyenangkan tentang keseharian. Namun, kamu mungkin mendapati diri terlalu memperhatikan apakah orang-orang memvalidasi unggahanmu secara online. Takut semakin 'kecanduan' akan validasi dari orang lain, sebaiknya kamu mulai membuat jurnal untuk mengalihkan fokus.
Membuat jurnal dapat membantu mengalihkan fokus dari validasi publik ke penghargaan pribadi atas hal-hal yang membuat hidupmu hebat. Peralihan tersebut terkadang dapat membantu kamu keluar dari siklus media sosial dan FOMO.