Sebelum Jajan Parfum, Ketahui Piramida Aromanya Biar Nggak Salah Paham

Hadirnya parfum memberi warna tersendiri di dunia kecantikan dan pecinta parfum. Kehadirannya tidak hanya mengatasi aroma tak sedap pada tubuh, tapi parfum juga bisa menjadi identitas diri. Di mana orang bisa mengenal atau mengingat kita dari parfum yang kita pakai.

Bicara soal parfum, pernahkah kamu merasakan perubahan aroma pada parfum yang kamu pakai? Kalau pernah, tenang, itu wajar, kok. Hal ini disebabkan bahwa parfum memiliki komposisi parfum memiliki piramida aroma yang menciptakan keserasian dari sebuah parfum.

Lapisan ini lebih dikenal dengan top notes, middle notes atau heart notes, dan base notes. Yuk, ketahui pengertian ketiganya pada parfum yang kamu pakai.

Top Notes

Parfum/ Foto: Pexels.com/cottonbro/ Foto: Henny Alifah

Top notes merupakan aroma pembuka pada sebuah parfum ketika disemprot dan tercium. Lapisan pertama ini memiliki aroma yang paling ringan di piramida aroma. Oleh karena itu, aroma top notes lebih mudah memudar alias tidak tahan lama. Kendati demikian, top notes memiliki peran penting, yaitu memberi kesan pertama pada sebuah parfum.

Middle Notes

Area Tubuh yang Mempertahankan Wangi Parfum/ Foto: Retno Wulandari

Di tingkatan kedua ada middle notes. Para penggemar parfum juga kerap menyebutnya sebagai heart notes. Aroma ini muncul ketika top notes memudar. Dikutip dari ilovecosmetics.co.uk, aroma ini adalah dasar dari setiap wewangian yang membentuk sekitar 40-80% dari aroma akhir.

Base Notes

Area Tubuh yang Mempertahankan Wangi Parfum/ Foto: Retno Wulandari

Setelah aroma middle notes mulai memudar, muncul aroma dasar dari sebuah parfum atau yang lebih dikenal dengan base notes. Aroma inilah yang akan bertahan hingga akhir dan menyatu di kulit. Umumnya, base notes muncul di rentang waktu 10-15 menit setelah aroma disemprotkan pertama kali.

So, jangan sampai salah paham ya, Beauties, kalau aroma parfummu mengalami perubahan sejak pertama disemprotkan ke kulit. Itu wajar,kok