Tinggal di negara yang penuh keberagaman memang menjadi keunikan tersendiri. Salah satu bentuk keberagaman yang sudah melekat dengan Indonesia adalah keberagaman agama. Pada masing-masing agama, kita mengenal yang namanya hari raya. Perayaan hari raya setiap agama memiliki identitas tersendiri dengan ciri khas tertentu.
Salah satunya adalah perayaan Hari Raya Nyepi bagi penganut agama Hindu yang ada di Bali, Indonesia. Bali selaku wilayah dengan mayoritas penganut agama Hindu begitu identik dengan Nyepi. Ini mengungkap fakta bahwa ternyata perayaan Nyepi hanya bisa ditemukan di Bali.
Ini terbilang menarik sebab sebagaimana kita ketahui bahwa di belahan bumi lainnya juga bisa ditemukan penganut Hindu namun tidak dengan perayaan “Nyepi”. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang fakta-fakta seputar Nyepi. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Nyepi?
Bali saat nyepi/ Foto: indonesia.travel |
Mengutip dari Indoindians, Nyepi berasal dari kata “sepi” yang bermakna tenang atau sunyi. Nyepi merupakan perayaan keagamaan Hindu yang juga disebut sebagai Tahun Baru Bali. Terdapat berbagai hal yang dibatasi ketika merayakan Nyepi. Dilansir dari Indonesia.travel pembatasan ini merujuk pada 4 sila Catur Brata yaitu:
- Amati Geni yakni larangan menyalakan api, penggunaan pencahayaan atau memuaskan selera manusia yang menyenangkan
- Amati Karya yakni larangan segala bentuk pekerjaan fisik selain yang didedikasikan untuk pembersihan dan pembaruan spiritual.
- Amati Lelungan yakni larangan semua gerakan atau perjalanan sehingga mengharuskan orang untuk tinggal di dalam rumah mereka
- Amati Lelangunan yakni larangan segala bentuk hiburan, rekreasi, atau pesta umum.
Nyepi ini akan berlangsung selama 24 jam dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga keesokan harinya di jam yang sama.