Sama seperti perasaan senang, sedih, terharu, dan gembira, marah adalah bentuk emosi yang muncul akibat sebab tertentu. Penyebab marah bisa jadi karena banyak hal; dikecewakan, disakiti, dikhianati, ditipu, dan yang lain. Akan tetapi. Jika kamu terus-terusan merasakan marah, bahkan dengan penyebab yang sepele atau bahkan tidak diketahui, itu menjadi tidak wajar.
Penyebab marah
3. Merasa diabaikan
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Ketika tidak ada komunikasi dan interaksi yang baik, maka hal tersebut bisa memicu amarah. Contoh gampangnya, ibu yang mengomel setiap hari karena merasa nasehat dan perkataannya diabaikan oleh sang anak.
4. Ada kondisi medis tertentu
Penyebab marah yang terus menerus bisa juga dikarenakan adanya kondisi medis tertentu. Yang sering terjadi adalah kondisi hipertiroidisme dan kolesterol. Banyaknya jumlah hormone tiroid dalam tubuh menyebabkan susah berkonsentrasi dan gelisah sehingga bisa memicu amarah. Sedangkan obat-obatan untuk kolesterol memicu penurunan serotonin yang bertugas untuk menciptakan rasa bahagia, puas, dan tenang.
Cara mengatasi amarah
Meski ada banyak penyebab marah yang bisa membuatmu gampang terpicu secara emosional, bukan berarti hal ini tidak dapat diatasi. Berikut beberapa cara mengatasi amarah yang bisa kamu coba:
- Hindari pikiran negatif yang bisa memicu amarahmu.
- Sadari ketika kamu sudah mulai merasakan amarah. Contohnya kepala berdenyut dan perasaan tidak enak.
- Ekspresikan amarah dengan tanpa menyalahkan orang lain. Kamu bisa mengalihkannya dengan menulis, menyanyi, dan berteriak dengan mulut tertutup bantal.
- Tarik napas dalam-dalam dan tenangkan pikiran ketika amarah mulai muncul.
- Minta maaflah pada orang di sekitar yang menjadi pelampiasan emosi marahmu.
- Cuci muka saat amarah akan meluap dapat membantumu meredakan emosi yang muncul.
Nah, begitulah Beautynesian, penyebab marah dan cara mengatasi amarah yang bisa kamu terapkan. Semoga bermanfaat!