Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember: Mendorong Perempuan dalam Meraih Mimpi

Ghena Oktafira | Beautynesia
Rabu, 22 Dec 2021 09:00 WIB
Sejarah Dibalik Lahirnya Hari Ibu Nasional/Foto: Freepik.com/bristekjegor

Perayaan Hari Ibu Nasional selalu jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Di momen istimewa ini, biasanya para anak akan berbondong-bondong menyiapkan hadiah untuk sang ibu demi memperlihatkan rasa sayang mereka.

Meskipun kian populer, justru masih banyak yang belum tahu sejarah dibalik lahirnya hari ibu ini, Beauties. Termasuk salah satunya tanggal perayaan hari ibu nasional yang berbeda dengan perayaan hari ibu internasional. Maka dari itu, yuk kita cari tahu!

Berawal dari Tradisi Yunani dan Romawi Kuno


Dewi Cybele, ibu para dewa yang diagungkan/theoi.com

Masyarakat Yunani dan Romawi Kuno percaya bahwa para dewa yang mereka puja dilahirkan dari rahim seorang dewi suci yang bernama Dewi Cybele atau Rhea. Dikatakan bahwa sang dewi ini memiliki sifat keibuan yang universal. Artinya, nggak hanya mendidik anak-anaknya menjadi dewa yang kuat dan hebat, tetapi Dewi Cybele juga menjadi sosok ibu bagi alam semesta.

Oleh karena tugasnya yang teramat mulia inilah yang pada akhirnya membuat masyarakat Yunani dan Romawi Kuno mengagungkan sang dewi melalui sebuah festival sehari penuh yang dikhususkan sebagai perwujudan rasa terima kasih atas kebaikan Dewi Cybele.

Dirayakan dalam Festival Bertajuk “Mothering Sunday”

Seiring perkembangan zaman, momentum penghargaan jasa Dewi Cybele ini pun diteruskan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di Inggris. Pada masa itu, perayaan yang akhirnya diberi nama “Mothering Sunday” ini nggak hanya ditujukan untuk Dewi Cybele saja, melainkan juga berlaku untuk seluruh ibu.

Sesuai dengan namanya, perayaan Mothering Sunday dilakukan tepat satu bulan sebelum Paskah di hari Minggu. Anak-anak pun akan memberikan ucapan maupun bunga kepada ibu mereka.

Hari Ibu Pertama Kali Diusulkan oleh Aktivis Perempuan


Ann Jarvis (Kiri) dan Anna Jarvis (Kanan)/gerson.org

Perang Saudara yang melanda sebagian negara-negara di Amerika pada abad ke-19 telah menyebabkan krisis edukasi bagi para ibu mengenai cara untuk menjaga dan merawat anak mereka. Melihat hal ini, seorang perempuan bernama Ann Reeves Jarvis dari Virginia Barat pun mengambil sikap dengan mengumpulkan para ibu tersebut dan mengajari mereka teknik merawat anak yang baik dan benar.

Perkumpulan para ibu yang disebut sebagai “Mother’s Day Work Clubs” ini pun diselenggarakan setiap hari Minggu. Ketika Ann Reeves Jarvis kemudian meninggal dunia di tahun 1905, anaknya yang bernama Anna Jarvis pun meneruskan perjuangan sang ibu.

Berbekal keinginan untuk membalas pengorbanan para ibu yang dinilai sangat besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan anak-anaknya, Anna Jarvis akhirnya mengusulkan satu hari yang didedikasikan khusus sebagai balas jasa terhadap para ibu di Amerika. Hingga akhirnya pada tahun 1912, peringatan “Mother’s Day” yang dicetuskan oleh Anna Jarvis ini mendapat pengakuan dari Pemerintah Amerika dan ditetapkan sebagai hari libur yang diperingati pada hari Minggu pekan kedua bulan Mei setiap tahunnya. Mother’s Day ini kemudian menyebar ke berbagai negara lain dan dirayakan di hari serta tanggal yang sama.

Adaptasi Hari Ibu di Indonesia

Lain halnya dengan peringatan hari ibu di Amerika dan beberapa negara lain di seluruh dunia, masyarakat Indonesia sendiri memperingati momen istimewa ini pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Ternyata pemilihan tanggal ini dilakukan bukan tanpa alasan, lho, Beauties!


Potret perempuan hebat dalam Kongres Perempuan I/Foto: Dok. detikcom

Dilansir melalui berbagai sumber, perayaan Hari Ibu Nasional berawal dari penghargaan atas kebangkitan kaum perempuan yang ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928 silam. Kongres ini dihadiri oleh 10 ribu perempuan yang menjadi perwakilan dari seluruh daerah Indonesia. Mereka mengangkat isu seputar pendidikan, pernikahan serta peranan perempuan yang pada masa itu dianggap lemah dan kurang penting.

Demi menghormati jasa para perempuan hebat ini, Presiden Soekarno pun lantas menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional. Dengan adanya perayaan ini diharapkan para perempuan bisa terus bersemangat dalam mewujudkan segala mimpi-mimpinya, disamping peranannya sebagai seorang ibu.

Selamat Hari Ibu!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...