Selalu Ngerasa Kekurangan Uang Padahal Cukup, Yuk Kenalan dengan 'Money Dysmorphia'!

Pernah punya pengalaman PHK, takut dengan kondisi keuangan yang kurang, terlebih jika dibandingkan dengan orang lain bisa membuat kamu jadi mengalami 'money dysmorphia'. Padahal nyatanya, keuanganmu saat ini sedang baik-baik saja, tapi kamu selalu merasa kurang dan punya pandangan yang keliru tentang kondisi keuanganmu. 

Di saat kamu terus menerus merasa kurang tentang keuanganmu dan selalu memikirkan hal yang berlawanan dengan kondisi keuanganmu saat ini, maka kamu perlu mencoba tips sebagaimana dijelaskan dalam penelitian psikologi dari Smriti Joshi dan situs Verywellmind. Yuk, ketahui!

1. Tidak Berpatokan pada Media Sosial

Stop Membandingkan dengan Media Sosial/Foto: Freepik.com/Freepik

Ketika kamu rutin membuka media sosial dan mendapatkan update tentang kehidupan keuangan seseorang, bisa jadi hal ini membuatmu jadi cemas. Misalnya melihat tayangan yang menyorot seseorang berlibur ke luar negeri, membeli banyak mobil hingga mengganti gawainya secara rutin, mungkin timbul dalam diri kamu kalau kamu pun harus bisa melakukan berbagai hal secara rutin dan memastikan keuanganmu selalu dalam kondisi yang berkelimpahan.

Tidak salah jika kamu ingin memastikan semuanya baik baik saja, namun jangan sampai kamu selalu merasa 'kurang' karena membandingkannya dengan diri orang lain atau kehidupan media sosial orang lain. Sebaiknya bandingkan kondisi keuanganmu saat ini dengan yang kemarin, untuk memeriksa progress keuanganmu secara rutin.

2. Abaikan Tekanan Sosial dari Luar

Abaikan Tekanan Sosial dari Luar/Foto: Freepik.com/dragonimages

Bisa jadi seseorang selalu merasa serba kekurangan secara finansial karena adanya tekanan sosial dari luar. Ketika tekanan itu muncul, maka kamu akan selalu merasa dirimu harus sempurna, karena ditekan dan harus mencapai sisi paling ideal dari segi keuangan. 

Ketika kamu merasa tertekan dan merasa baru akan diapresiasi dan dihargai jika kamu dapat membeli barang-barang yang mahal dan bergengsi saja, maka kamu akan melakukan hal impulsif yang sebenarnya tidak perlu.

Mungkin hal itu untuk sekedar pembuktian diri, karena kamu merasa dirimu belum sehebat orang lain atau kalau kamu hanya membeli barang yang biasa-biasa saja, bisa jadi nanti sahabat atau orang terdekatmu hanya merendahkan dirimu.

Di sisi lain kalau kamu terbiasa untuk membiarkan dirimu ditekan oleh sahabat, keluarga yang kurang memahami dirimu, bisa jadi kamu malah merasa bersalah ketika harus mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok yang sangat penting.