4 Film Animasi yang Angkat Budaya Indonesia
Life
Seperti Ini Respon Pembuat Film 'Merah Putih: One For All' Usai Hebohkan Media Sosial
Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 11 Aug 2025 12:30 WIB
Foto: Dok. Perfiki Kreasindo
Belakangan ini dunia maya diramaikan dengan cuplikan film Merah Putih: One For All yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus mendatang, Beauties. Film animasi produksi oleh Perfikri Kreasindo tersebut menuai banyak kritik pedas netizen, bahkan disandingkan dengan kualitas film Jumbo karya Ryan Adriandhy.
Film Merah Putih: One For All disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, diproduseri oleh Toto Soegriwo, sedangkan Sonny Pudjisasono bertindak sebagai produser eksekutif. Berdasarkan unggahan Instagram @movreview dan @totosoegriwo, film tersebut mulai digarap pada bulan Juni 2025 dan memakan biaya produksi mencapai Rp6,7 miliar.
Kritik Terhadap Merah Putih: One For All
Merah Putih: One For All/ Foto: Dok. Perfiki Kreasindo
Merah Putih: One For All mengisahkan tentang delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, yakni Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, yang bersatu dalam misi menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius tiga hari sebelum upacara kemerdekaan dimulai. Film tersebut mengklaim sebagai film animasi karya anak bangsa pertama yang bertema kebangsaan, Beauties.
Kritik dilontarkan terhadap berbagai aspek film. Mulai dari animasi yang dianggap turun kualitas dari film-film animasi buatan Indonesia saat ini yang tengah berjaya hingga klaim “film animasi pertama yang bertema kebangsaan” karena sebelumnya, ada film animasi Battle of Surabaya yang rilis tahun 2015 lalu.
Selain itu, netizen juga menemukan bahwa desain 3D dalam animasi tidak orisinal karena hasil beli aset dari Reallusion Content Store, lalu kemudian dimodifikasi, Beauties. Contohnya aset sejumlah karakter karya Reallusion dan Chihuahua Studios seharga 43,50 USD.
Pembuat Film Menanggapi Viralnya Merah Putih: One For All
Tangkapan layar Instagram @totosoegriwo/ Foto: instagram.com/totosoegriwo
Banyaknya kritik dari netizen terhadap Merah Putih: One For All ditanggapi oleh Toto Soegriwo melalui Instagramnya. “Senyuman aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?” tulisnya pada caption sebuah unggahan yang menampilkan tangkapan layar respon netizen.
Tak hanya itu, dalam unggahan lain menampilkan tangkapan layar Insight sebuah post Instagram viral miliknya yang mencapai lebih dari 162 ribu tayangan. Pada caption, Toto menulis, “Gas pol”.
Bagaimana menurut kamu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
