Suatu hari, pasangan yang amat kamu sayangi tiba-tiba mengutarakan keinginannya untuk sejenak mengambil jarak dan mempertanyakan diri apakah sudah tepat keputusannya menjalin hubungan denganmu. Bisa dipahami jika permintaan ‘break’ seperti ini mendadak bikin kamu panas dingin sampai stres.
Seperti alarm, saat pasangan minta ‘break’ seakan kamu mendapat peringatan bahwa kemungkinan dia ingin mengakhiri hubungan. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan jika pasangan minta ‘break’? Simak di sini, yuk!
1. Ketahui dengan jelas apa yang dia maksud dengan ‘break’
Di tahap ini, kamu perlu memintanya untuk memberikan definisi yang jelas tentang break yang dia maksud. Saat pasangan minta break, tanyakan padanya berapa lama waktunya? Apa yang membedakan break tersebut dari putus cinta? Apakah dengan break ini artinya kamu tidak akan berbicara dengannya sama sekali? Dan lain sebagainya.
Selain itu, buat pula kesepakatan di antara kalian dalam rentang masa break tersebut. Misalnya soal kesetiaan, tentukan batasan interaksi yang sesuai dan yang tidak pantas dengan orang lain. Misalnya lagi, jika terjadi pada pasangan yang sudah menikah, tentukan pembagian keuangan dan interaksi dengan anak.
4. Kuatkan diri dengan berkumpul bersama mereka yang mendukung kamu
Dengan berkomunikasi dan berkumpul dengan orang-orang yang mendukung kamu, perasaanmu pun akan jadi lebih baik, bahwa kamu dicintai. Selain bertemu teman atau keluarga, berkumpul dengan teman yang memiliki hobi sama juga dapat membuat perasaan membaik.
5. Kurangi kecemasan dengan menahan diri dalam memprediksi masa depan
Sangat wajar jika pikiranmu melayang ke masa depan ketika sebuah hubungan romantis berubah jadi menggantung dan tak jelas. Namun demikian, membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan akan memicu rasa cemas yang berlebihan karena serba tidak pasti. Cobalah untuk tetap hadir di masa sekarang dan sekali lagi nikmati masa break dengan memanfaatkannya sebagai me time.
6. Jangan tahan emosi, lepaskan saja
Memang penting untuk tidak terjebak dalam kesedihan, ketakutan, atau emosi apa pun yang muncul saat pasangan minta break, tapi penting juga bagi kamu untuk membiarkan perasaan itu mengalir. Ketika perasaan diabaikan atau coba diredakan, biasanya akan selalu muncul dengan cara yang lebih intens. Karena itu, berikan waktu pada diri sendiri untuk marah atau menangis tanpa harus menyakiti diri sendiri atau orang lain.
7. Evaluasi pribadi
Satu lagi yang perlu kamu lakukan saat pasangan minta break, yaitu mengevaluasi diri sendiri agar menjadi sosok yang lebih baik. Namun, sadari bahwa ini bukan berarti kamu yang salah. Hanya saja, ini bisa jadi waktu untuk mengenali dan bertanggung jawab atas peran kamu dalam beberapa tantangan hubungan kalian.
Demikian dengan pasanganmu, momen ini bisa menjadi waktu untuk mengubah suatu sifat buruk seperti sering cemburu atau kerap menyimpan dendam. Dengan demikian, bahkan jika kamu dan pasangan akhirnya tidak lagi bersama setelah break, kamu bisa mendapatkan manfaat dari evaluasi ini.
Nah, semoga kamu dan pasangan langgeng terus, ya.