Studi: Dampak Kekerasan Verbal pada Anak Sama dengan Kekerasan Fisik dan Seksual

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Minggu, 31 Dec 2023 19:30 WIB
Bahaya teriaki anak sama dengan kekerasan fisik dan seksual/Foto: Freepik/@freepik

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Abuse & Neglect mendapati bahwa tindakan orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya, seperti meneriaki, merendahkan, atau mengancam anak-anak secara verbal sama buruknya dengan kekerasan seksual atau fisik.

Penelitian ini meninjau 166 penelitian sebelumnya untuk menghasilkan analisis terperinci dari literatur yang ada mengenai topik tersebut. Lantas, apa dampak yang mungkin ditimbulkan bagi kesehatan anak? Simak informasi di bawah ini dikutip dari CNN Indonesia.

Kekerasan Verbal pada Anak Memerlukan Perhatian Khusus


Kekerasan verbal pada anak/ Foto: Freepik/@peoplecreations

Saat ini, penganiayaan terhadap anak digolongkan ke dalam empat kategori, yakni kekerasan fisik, pelecehan seksual, kekerasan emosional, yang mana kekerasan verbal termasuk di dalamnya, dan penelantaran.

Para peneliti mengkategorikan kekerasan verbal sebagai tindakan yang lebih "terbuka" jika dibandingkan dengan bentuk kekerasan emosional lainnya dan mengatakan bahwa hal tersebut "memerlukan perhatian khusus".

"Pelecehan verbal pada masa kanak-kanak sangat perlu diakui sebagai subtipe pelecehan karena konsekuensi negatifnya seumur hidup," kata Profesor Shanta Dube, penulis utama studi tersebut dan direktur Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Wingate, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.

Penelitian yang dicanangkan oleh Words Matter, sebuah badan amal Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dengan mengakhiri pelecehan verbal, ini dilakukan oleh para peneliti di Wingate University dan University College London.

Penelitian tersebut mengutip beberapa makalah yang menyatakan bahwa efek jangka panjang dari kekerasan verbal pada masa kanak-kanak dapat berupa tekanan mental. Contohnya depresi dan kemarahan; gejala eksternalisasi, seperti melakukan kejahatan, penggunaan narkoba atau melakukan pelecehan; dan dampak kesehatan fisik, seperti berkembangnya obesitas atau penyakit paru-paru.

(naq/naq)