Tanpa Disadari, Ini 5 Kalimat Toksik yang Sering Diucapkan Orang Cerdas

Devita Tri Hapsari | Beautynesia
Minggu, 19 Nov 2023 19:30 WIB
Tanpa Disadari, Ini 5 Kalimat Toksik yang Sering Diucapkan Orang Cerdas/Foto: Freepik/tirachardz

Terkadang tanpa sadar, orang cerdas sering mengucapkan kalimat toksik yang bisa menyakiti lawan bicaranya. Sehingga, membuat orang yang mendengarnya merasa direndahkan dan tersinggung.

Lantas, apa saja kalimat toksik yang diucapkan orang cerdas? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. "Masa Gitu Aja Nggak Tahu?"


Gitu aja nggak tahu/ foto: Freepik/ katemangostar

Orang cerdas identik dengan seseorang yang mengetahui pengetahuan luas. Namun beberapa orang bisa memiliki pemikiran sempit, karena merasa semua orang pasti tahu apa yang dia tahu.

Sehingga terkadang asal mengatakan “masa gitu aja nggak tahu” atau “masa gitu aja nggak bisa, sih” tanpa memikirkan perasaan yang mendengarnya. Pada kenyataannya tidak semua orang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sama.

2. "Maaf-maaf, nih. Tapi..." atau "Jangan Tersinggung, ya, Tapi...."

Kalimat toksik yang diucapkan orang cerdas selanjutnya “maaf-maaf, nih, tapi...” atau “jangan tersinggung, ya, tapi...” lalu dilanjutkan dengan kata-kata kritikan kepada orang lain. Mengutip dari CNBC, kalimat tersebut menunjukkan bahwa kamu terang-terangan akan mengkritik atau menyinggung seseorang.

Sebenarnya boleh-boleh saja untuk menggunakan kalimat tersebut dan mengingatkan orang lain. Hanya saja, cari suasana yang tepat dan perhatikan keadaan lawan bicara.

3. "Bukan Urusan Saya" atau "Bukan Salah Saya"


Bukan urusan saya/ foto: Freepik/ pressfoto

Orang cerdas yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional yang tinggi terkadang sulit untuk ikut terlibat dan cenderung tidak ingin disalahkan. Itulah yang membuatnya mengatakan kalimat toksik “itu urusannya, bukan urusan saya” atau “bukan salah saya, tapi dia”.

Kalimat ini sebaiknya dihindari karena bisa mengakibatkan orang lain menghindari kamu. Sesekali terlibat dengan urusan orang lain atau berani mengakui kesalahan juga merupakan bentuk kecerdasan, lho.

(naq/naq)